Indramayu | mediaantikorupsi.com – Keberpihakan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Indramayu kepada petani di bawah kepemimpinan Bupati Indramayu Nina Agustina memberikan dampak yang positif.
Di tengah dinamika persoalan lahan pertanian di berbagai daerah, Bupati Indramayu Nina Agustina justru fokus melaksanakan pembangunan daerah di sektor pertanian.
Hal ini ditandai dengan pembangunan infrastuktur pertanian melalui penambahan luas lahan serta pemberian alat dan mesin pertanian (alsintan) yang digelontorkan lewat APBD Kabupaten Indramayu guna meningkatkan produktivitas padi.
Disampaikan Plt. Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Indramayu Muhammad Iqbal, dalam kepemimpinan Bupati Nina Agustina telah berhasil menambah luas lahan pertanian melalui cetak sawah baru hingga total luasan sawah mencapai 125 ribu hektare, dari sebelumnya hanya 116 ribu hektare.
“Cetak sawah baru adalah salah satu upaya keras ibu bupati untuk mempertahankan predikat Indramayu sebagai lumbung padi nasional. Ini sebagai bentuk komitmen ibu bupati untuk kesejahteraan petani dan masyarakat agar lebih baik,” katanya saat dikonfimasi, Senin (6/3/2023).
Berpijak dari kondisi ini, kepedulian dan keberpihakan Bupati Indramayu Nina Agustina dalam pembangunan daerah di sektor pertanian memang layak menerima penghargaan berupa Satya Lencana Bidang Pembangunan Pertanian.
“Satya Lencana Bidang Pembangunan Pertanian merupakan penghargaan yang diberikan kepada kepala daerah yang berhasil mendorong dan meningkatkan pembangunan pada bidang pertanian,” imbuhnya.
Terkait keberpihakan APBD Kabupaten Indramayu terhadap sektor pertanian, dalam hal ini Presiden Republik Indonesia Joko Widodo juga mendorong melalui peresmian Bendungan Sadawarna, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, beberapa waktu lalu.
Ungkap Muhammad Iqbal, pada peresmian Bendungan Sadawarna Presiden RI Joko Widodo menyinggung bahwa Kabupaten Indramayu merupakan kabupaten/daerah yang surplus padi sebanyak 1,3 juta Ton dan diharapkan bisa meningkat menjadi 1,8 juta Ton.
“Jadi, kita harapkan tidak turun tetapi naik dari 1,3 juta ton menjadi 1,8 juta ton, untuk Kabupaten Indramayu,” ungkapnya.
Plt. Kepala DKPP Kabupaten Indramayu Muhammad Iqbal juga menegaskan, kepedulian Bupati Indramayu Nina Agustina terhadap petani terkait ketersediaan pupuk, dituangkan dalam Surat Keputusan Bupati Indramayu Nomor 521.33/Kep.468-DKPP/2022 Tentang Alokasi dan Harga Eceran Tertinggi Pupuk Bersubsidi untuk Sektor Pertanian di Kabupaten Indramayu Tahun 2023.
“Bupati Indramayu sangat peduli kepada para petani, sehingga beliau mengeluarkan Keputusan Bupati Indramayu Nomor 521.33/Kep.468-DKPP/2022 Tentang Alokasi dan Harga Eceran Tertinggi Pupuk Bersubsidi untuk Sektor Pertanian di Kabupaten Indramayu Tahun 2023, agar pelaksanaan pupuk bersubsidi benar-benar sesuai dengan ketentuan dan sesuai dengan harapan petani,” ujar Iqbal. (Qdr/Tim)