Indramayu | mediaantikorupsi.com – Lembaga Konsultasi dan Bantuan Hukum Cakra 13 Bakal melaporkan Sejumlah pengurus Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) di Kabupaten Indramayu diduga memanfaatkan dana Bantuan Operasional Pendidikan kesetaraan dan Dana Hibah dari Pemerintah Daerah kepada Kejaksaan Negeri setempat .
Hal itu disampaikan oleh Humas LKBH Cakra 13 , Selasa , (28/02/2023) kepada awak media .
” Beberapa pihak bakal kami laporkan baik itu sejumlah PKBM yang diduga fiktif serta pejabat Disdikbud yang memverifikasi data pada lembaga tersebut,” ungkapnya.
Sebelumnya, bahwa informasi yang dihimpun sejumlah Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat Kabupaten Indramayu diduga memanipulasi data peserta didik guna memperoleh bantuan operasional pendidikan kesetaraan yang diberikan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek). Bahkan , beberapa PKBM disinyalir hanya memiliki SK Izin Operasional Penyelenggaraan yang dikeluarkan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan setempat, tetapi tidak jelas keberadaannya warga belajarnya.
Menanggapi hal itu, Ketua Forum Komunikasi PKBM Kabupaten Indramayu, Amirudin menegaskan, bahwa pihaknya akan berkomunikasi dengan bidang terkait untuk membereskan PKBM-PKBM Fiktif .
” Mas infokan saja ke kita , dimana -dimana yang fiktif dan kita bakal bereskan, dan tentu kita komunikasi dengan kepala bidang yang menangani ” tegasnya saat meminta klarifikasi kepada awakmedia , Rabu (01/03/2023) di sebuah warung dekat Kantor Desa Dukuh , Indramayu .
Apabila nanti ditemukan PKBM fiktif , kata dia maka , mereka wajib mengembalikan dana bantuan yang telah diterima . Serta tentunya pihak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan setempat, akan meminta pertanggungjawaban penilik yang diberikan mandat untuk melakukan pembinaan serta supervisor atau pengawasan .
” Kalau ternyata Fiktif ya adanya pengembalian. Saya kira itu saja . Barangkali ada temuan atau kejanggalan dilapangan nanti saya informasikan, PKBM ini kendalanya seperti ini – PKBM ini ke, . Dan nanti akan menjadi bahan obrolan dengan pak Kabid. Tentunya, Pak Kabid akan mengundang peniliknya , tentang sejauh mana penilik ini dalam pembinaannya karena sebagai supervisor,” imbuhnya
Sementara itu, Amirudin menyampaikan permintaan maaf kepada awakmedia atas bentuk ancaman yang disampaikan pada beberapa pekan lalu .
” Saya juga mengundang mas untuk menyampaikan permintaan maaf secara pribadi atas perkataan yang kemarin , dikarenakan istri saya sedang sakit , dan saya panik sehingga mengeluarkan kata-kata yang tidak enak ,” ungkapnya.(Qodir/Red-Tim)