Indramayu | mediaantikorupsi.com –Pekerjaan lanjutan Proyek Gedung Mal Pelayanan Publik (MPP) yang menggunakan anggaran APBD Tahun 2023 dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Indramayu bos Proyek terkesan menutupi IUP OP Bahan Material.
Saat dikonfirmasi terkait IUP OP untuk pengisian bahan material oleh awak media, Bos proyek (K) terkesan berbelit-belit dan plin-plan
Proyek Mal Pelayanan Publik (MPP) Lanjutan dengan nilai anggaran : RP. 3.463.103.000,00 (Tiga Miliar Empat Ratus Enam Puluh Tiga Juta Seratus Tiga Ribu Rupiah) dengan waktu Pelaksanaan 120 hari kalender, berlokasi di wilayah Kecamatan Indramayu.
Dengan No Kontrak : 640/123.2/SPP/MPP/BBK/2023 dengan penyedia Jasa : CV. INTAN BERLIAN yang beralamat : Jln. Singosari 04 No. 13 BTN Margalaksana II Rt 004, RW 009 Kelurahan Margadadi Kecamatan Indramayu Kabupaten Indramayu.
Proyek lanjutan MPP yang dikelola oleh CV. INTAN BERLIAN yang dianggarkan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Indramayu dari anggaran APB 2023, terkesan ditutupi/disembunyikan terkait persoalan IUP OP bahan material seperti Sirtu, Bescoast dan Limestone.
Setelah pemberitaan kemarin diterbitkan,lalu kami kirim ke Bos proyek (K) serta Ke Kadis PUPR Indramayu (AS) juga Plt Sekda Indramayu (AP)Via pesan WhatsApp.
Sementara Kadis PUPR (AS ) dan Plt. Sekda (AP)Indramayu belum ada jawaban atau keterangan terkait pemberitaan Proyek Mal Pelayanan Publik (MPP) Lanjutan tersebut,yang diduga IUP OP nya dipertanyakan,dan apakah Kadis PUPR serta Plt Sekda pura pura nggak tahu dengan adanya pesan WhatsApp dari wartawan atas pemberitaan tersebut.
Dengan hanya beberapa kalimat Bos Proyek (K)memberikan jawaban kepada awak media terkait pemberitaan Proyek MPP tersebut yang mempertanyakan soal IUP OP pengisian bahan proyek seperti, Bescoast, Sirtu dan Limstone,
“Itu mas IUP nya,” balasnya.
Lanjut, “Sy kan td ngomong nti sy klo ada orng kntr sy akn kasih kabar kasihkan iup nya,” balasan bos Proyek via Whatsapp.
” Ini mas IUP sama katanya,mas IUP itu juga,” jelas Bos Proyek (K).
Dari keterangan Bos Proyek (K) kamu tim awak media masih kurang puas,lalu kami menanyakan kepada yang membidangi hal tersebut.
“Bohong itu bang, lain-lain itu bang, Limstone, Sirtu, Bescoast, Bukan satu IUP, ” jelas narasumber yang enggan disebutkan namanya.
IUP yang dikirim oleh Bos Proyek jelas diteruskan berkali-kali,diduga terlalu banyak tangan terkait IUP OP tersebut. (Qdr-Tim)