Subang | mediaantikorupsi.com – Beberapa kali awak media menyambangi kegiatan proyek pembangunan pekerjaan Rehab kamar mandi dan WC di Kantor Kecamatàn Patokbeusi Kàbupaten Subang. Pelaksana adalah CV. Sinarmas dengan nilai kontrak Rp. 97.000.000,-, nomor 000.3.2/SPK 112-PTKBS/2025, tanggal 15 September 2025, masa pelaksanaan 60 hari kalender.
Awak media selama ke lokasi belum pernah ketemu dengan pengawas dan pelaksana kegiatan pembangunan CV. Sinarmas. Dan pantauan awak media bahan- bahan material diduga memakai kualitas rendah seperti pasir, semen, dan besi, diduga tidak sesuai RAB dan Spesifikasi.
Memasang papan informasi proyek dan himbauan Keselamatan Kesehatan, dan Tenaga Kerja seenaknya saja di paku di tembok kantor, itu tidak mengindahkan perda Kebersihan, Ketertiban, dan Keindahan.
Para pekerja tidak memakai Alat Pelindung Diri, diduga tidak diberikan oleh pemilik CV. Sinarmas.
Diduga pekerja pun tidak didaptarkan asuransi kesehatan sebagai perlindungannya, dan orang ahli K3 nya pun tidak ada di lokasi proyèk.
“Masalah Besaran upah, saya memborong bangunan ini senilai 8 juta rupiah sampai dengan selesai, dikerjakan oleh 3 orang, saya berasal dari Simpar Pagaden. Pelaksana dan Pengawas belum pernah ada yang datang, hanya mandor Ulu dan Unang saja yang datang itu pun pada awal pekerjaan, kesini nya ada mandor Edi walaupun tidak setiap hari”, kata pekerja.
” APD tidak diberi, saya minta sepatu bot saja untuk ngaduk juga tidak dikasih, hal di asuransikan tidak nya saya tidak tahu”, tambahnya.
” Pekerjaan ini sudah berjalan Dua mingguan, target sebulan ingin selesai”, tutup nya kepada awak media Minggu, 28 September 2025.
Awak media pun mencari tahu pemilik CV. Sinarmas, dimana terdaptar di data perusahaan berdasarkan laporan ke lembaga pengembangan jasa kontruksi, bahwa pemiliknya, Moch. Jhody Al Ghany, nomor telepon 0812141982xx, alamat Jalan Pulau Tarakan nomor 4 Cikalapa Subang.
Awak media pun mengkonfirmasi kepada Moch. Jhody Al Ghany sebagai pemilik CV. Sinarmas, beberapa kali lewat Chat WhatsApp namun tak pernah menjawabnya.
Hingga berita ini diterbitkan, pihak pelaksana dan Dinas terkait belum memberikan keterangan resmi, terkait dugaan dugaan ketidaksesuaian Spesifikasi tersebut.(Winata)