Bengkulu | mediaantikorupsi.com – Beberapa hari yang yang lalu seorang awak media mencoba menghubungi Kepala Sekolah SDN 47 Seluma berinisial ALM, untuk mengkonfirmasi terkait masalah Pembuatan Pagar dan Gerbang SDN 47 Seluma. Dikarnakan menurut salah satu anggota LSM di lingkungn setempat dan salah satu Wartawan media ini, menyinyalir bahwasannya pembanguan pagar dan gerbang sekolah terserbut, tidak jelas dari mana asal-usul dana tersebut atau berapa jumlah dana anggaran untuk pembutan pagar dan gerbang sekolah tersebut.
Hasil pantauan awak media bahwasannya pembangunan tersebut siluman alias abal-abal karena tidak memakai papan merek sehingga terkesan tidak transparan kepada publik, sehingga menimbulkan banyak pertanyaan apakah pembangunan pagar dan gerbang itu memakai dana pribadi, atau pakai uang komite, atau pakai dana BOS dan atau pakai dana APBD?
Karna merasa penasaran awak media mencoba untuk hubungi Kepala sekolanya langsun lewat Pesan singkat dan juga telepon.
Namun sayang, beribu kali sayang nomor WA awak media ketika beliau tau dari media dan di tanya mengenai pembangunan tersebut langsung di blokir oleh beliau dan tanpa adanya penjelasan sedikit pun kepada awak media.
Terkait masalah ini ternyata bukan hanya nomor wartwan media ini saja yang di blokir, akan tetap nomor telpon salah satu anggota LSM di lingkungan Seluma juga mengalami hal yang sama. Nampak dari prilaku kepsek tersebut sepertinya ada yang ditutup tutupi atau beliau merasakan alergi pada Wartawan dan LSM.
Dalam sesi yang sama sesuai dengan informasi yang di dapatkan oleh awak media dari Masyarakat sekitar yang tidak bisa di sebutkan satu persatu di sekolah SDN 47 Seluma ini, dana Bantuan Oprasional Sekolah (BOS) dari tahun 2021-2023 di duga penggunaannya tidak transparan dan tidak tepat sasaran, sehingga dalam hal ini menimbulkan banyaknya pertanyaan. Apakah dana BOS tersebut di Realisasikan dengan benar sungguh-sungguh sesuai dengan aturan yang ada. Dan benar-benar untuk kebutuhan Sekolah atau dana BOS tersebut di gunakan untuk kepentingn pribadi oleh Kepsek dan Bendahara BOS SDN 47 tersebut?
Karna tidak ada transparansi kepada publik, “Kami bukan menuduh pak tapi kami cuma pengen tau kejelasannya yang jelas serta masuk akal supaya SDN 47 yang kita cintai ini punya kemajuan dan terbebas dari korupsi oleh oknum oknum yang tidak bertanggung jawab.
Dalam hal ini sepertinya SDN 47 tersebut sangat minim atu kurang perhatian serta pengawasan yang serius dari pihak dinas yang terkait, sehingga terkesan team pengawas dari dinas yang terkait seolah-olah tutup mata.
Menyikapi hal tersebut salah seorang awak media/wartawan media dan salah satu anggota Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) beserta masyarakat setempat berharap, “Meminta kepada BPK (Badan pemeriksa Keuangan) Provinsi Bengkulu dan dinas yang terkait, agar kiranya dapat segera memeriksa aliran dana yang masuk dan keluarnya Dana dana trmersebut ke SDN 47 Seluma. Seandainya apabilah terbukti adanya indikasi penyimpangn atau penyelewengan dana-dana, maka kami meminta agar kiranya langsung ditindak lanjuti dengan tegas oknum-oknum tersebut sesuai dengan hukum yang berlaku. Dan apabila perealisasian nya tepat sasaran maka berikanla penghargaan kepada mereka, karna kami ingin adanya keterbukaan,” ujar wartawan dan Lsm trsebut kepada Awak media. (Rusika S. Paguci/Tim)