Indramayu | mediaantikorupsi.com – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Indramayu mendukung program Kawasan Literasi Terintegrasi yang dipusatkan di Gang Sentanu Desa Tambi Lor Kecamatan Sliyeg Kabupaten Indramayu.
Dukungan Dinas Lingkungan Hidup dalam literasi lingkungan diwujudkan melalui penyerahan bantuan sarana kebersihan, serta pendampingan dalam mengedukasi warga.
Kawasan Literasi Terintegrasi yang menjadi binaan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Indramayu melakukan penguatan program melalui peran dan fungsi pers dalam pendidikan.
Penyerahan sarana kebersihan tersebut, dilakukan saat launching rangkaian kegiatan peringatan Hari Pers Nasional (HPN) tahun 2025 tingkat Kabupaten Indramayu.
Ini sekaligus menandai rangkaian awal peringatan Hari Ulang Tahun ke-79 Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) yang puncaknya akan digelar 9 Februari 2025 mendatang.
Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Indramayu Edi Umaedi mengatakan hadirnya Kawasan Literasi Terintegrasi akan membawa dampak positif bagi masyarakat.
Melalui berbagai program yang dijalankan, salah satunya literasi lingkungan diharapkan mampu membentuk masyarakat melek lingkungan.
“Dengan program literasi lingkungan ini, diharapkan semua mampu untuk memahami, menganalisis, dan menjaga keseimbangan lingkungan,” harapnya, Selasa (24/12/2024).
Dengan demikian, lanjutnya setiap warga di Kawasan Literasi Terintegrasi tidak hanya memiliki pengetahuan tentang lingkungan.
Masyarakat sebagai sasaran program ini juga harus memiliki sikap tanggap dan mampu memberikan solusi atas isu-isu lingkungan.
Ketua PWI Indramayu Dedy S Musashi mengapresiasi kolaborasi antar pihak yang terjalin dalam menyukseskan Hari Pers Nasional 2025.
Termasuk jalinan kemitraan bersama Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Indramayu melalui program literasi lingkungan dalam Kawasan Literasi Terintegrasi.
Dikatakan Dedy, pada penyelenggaraan Hari Pers Nasional 2025 dan HUT PWI ke-79 tahun ini, PWI Indramayu menjalin sinergi pentahelix yang melibatkan unsur akademisi, pihak swasta, masyarakat, pemerintah dan media.
“Fokus kegiatannya adalah meneguhkan peran dan fungsi pers sebagaimana amanat Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999,” tandasnya.
Fungsi pers berdasarkan pasal 3 ayat 1 dan 2 Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers, yaitu Pers Nasional mempunyai fungsi sebagai media informasi.
Pers Nasional juga mempunyai fungsi sebagai media pendidikan. Dalam peranan pers sebagai media pendidikan, pers harus mampu meningkatkan minat baca masyarakat.
Upaya tersebut diiringi dengan memberikan informasi yang berkualitas dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
“Tema kita, pers Indramayu membangun kolaborasi dan aksi literasi mewujudkan masyarakat cerdas menuju Indonesia emas,” tuturnya.
SNF Foundation melalui program Sarana Inspirasi Ibu dan Anak dalam Kawasan Literasi Terintegrasi telah memfokuskan program literasi lingkungan sejak dini.
Hal ini penting ditanamkan pada anak-anak karena dapat membantu mereka tumbuh menjadi orang dewasa yang prihatin dengan lingkungan.
Dalam Balai Pertemuan program Sarana Inspirasi Ibu dan Anak, pembelajaran literasi lingkungan dilakukan melalui membaca buku-buku inspiratif bertemakan lingkungan.
Selain itu, juga dilakukan praktik belajar menanam biji pohon, menyirami tanaman, dan membuang sampah pada tempatnya.
Hingga edukasi kreatif lainnya, seperti bermain warna untuk menghias pot tanaman yang berada dalam Kawasan Literasi Terintegrasi.
Dengan cara ini, maka akan mampu mengukur keberhasilan program literasi lingkungan melalui empat indikator, yaitu: pengetahuan, keterampilan kognitif, sikap, dan perilaku.(Qdr/Tim)