Subang | mediaantikorupsi.com – Ketua Umum Lembaga Swadaya Masyarakat Elang Mas (LSM Elang Mas), mengatakan kepada awak media Kamis (31/08/23) sekitar pukul 16.00 WIB. Untuk kesekian kalinya, LSM ELANG MAS menyambangi SMAN I Blanakan Kabupaten Subang-Jabar, untuk mempertanyakan terkait pelaksanaan pembangunan ruang UKS yang sudah tiga hari di kerjakan oleh Panitia Pembangunan Sekolah (P2S) SMAN I Blanakan Kecamatan Blanakan Kabupaten Subang Provinsi Jawa Barat yang diduga tidak transparan, karena dilingkungan pekerjaan itu tidak terpasang papan proyek pembangunan.
Saat melakukan pengawasan tiba-tiba anggota LSM ELANG MAS melihat ada dua orang perempuan yang sedang melakukan pengecekan di SMAN I Blanakan, seketika itu juga Anggota LSM ELANG MAS memberitahukan kepada Ketum LSM ELANG MAS jika di SMAN I Blanakan ada Konsultan.
Mendapatkan Informasi dari anggotanya seperti itu, Ketum DPP LSM ELANG MAS Sunarto Amrullah pun bergegas mendatangi SMAN I Blanakan. Setibanya dilokasi, Sunarto Amrullah langsung meminta Izin Kepada Security untuk bertemu dengan Konsultan, sayangnya LSM ELANG MAS tidak mendapatkan restu dari seorang Guru yang juga berperan dalam kegiatan pembangunan itu.
“Pak Ketum saya sudah menyampaikan kepada Pak Desti, LSM ELANG MAS meminta Izin ingin bertemu dengan Konsultan. Tapi kata pak Desti nya, waduh tidak usah, jangan, karena mau langsung Ke Bandung,” ungkap Security SMAN I Blanakan kepada Ketum DPP LSM ELANG MAS.
Mendengar keterangan dari Security seperti itu, LSM ELANG MAS tidak langsung pulang, malah menunggu Konsultan keluar dari ruangan guru. Setelah melihat dua orang perempuan yang diduga Konsultan itu keluar dari ruangan guru, seketika Ketum LSM ELANG MAS bersama dengan 4 orang Anggota nya langsung menghampiri mobil yang di tumpangi oleh dua orang Konsultan itu.
Sebelum Ketum LSM ELANG MAS berbicara dengan Konsultan, seorang guru bernama Desti yang diikuti oleh beberapa guru langsung melarang dan menghalangi-halangi Ketum LSM ELANG MAS agar tidak berbicara dengan dua orang Konsultan itu, namun Sunarto Amrullah tetap memaksa untuk bertemu dengan Konsultan.
“Maaf Bu, bukan saya ingin menghambat Kepulangan ibu, tapi kami minta ibu berkenan memberikan waktu buat kami barang tiga puluh menit untuk menjelaskan mengenai Kegiatan Pembangunan di SMAN I Blanakan ini, karena waktu audiensi ada beberapa pertanyaan kami yang tidak bisa dijawab oleh Kepsek dan P2S, mereka menyuruh kami untuk bertanya kepada Konsultan dan Pengawas, makanya sekarang kami ingin bicara dengan ibu,” ungkap Sunarto Amrullah.
Bukannya mendapatkan penjelasan, dua orang Konsultan malah menolak untuk memberikan penjelasan dan enggan turun dari mobilnya.
“Nggak bisa pak, saya lagi buru-buru ke Bandung, dan kalau bapak mau minta keterangan kepada saya harus ada Izin dari pimpinan saya dulu, atau bapak ke Dinas Pendidikan Provinsi saja, saya bagaimana pimpinan, kalau soal RAB itu Dokumen Negara tidak boleh diperlihatkan pak,” tolak Salah satu Konsultan dari dalam Mobilnya.
Karena dua orang Konsultan itu tidak mau turun dari mobilnya, akhirnya Ketum LSM ELANG MAS meminta kepada pihak Konsultan agar mengagendakan waktu untuk berdiskusi atau memberikan penjelasan atas pertanyaan yang akan disampaikan oleh LSM ELANG MAS, namun lagi-lagi dua orang Konsultan itu menolaknya.
Dengan rasa kecewa dan heran Sunarto Amrullah pun bertanya-tanya, sebenarnya ada apa antara Konsultan, Dinas pendidikan dan pihak SMAN I Blanakan ini, kalau tidak ada yang ditutupi kenapa sesulit ini.
“Kepsek SMAN I Blanakan pengecut, dan saya menduga Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat ada main dengan Kepsek maupun P2S SMAN I Blanakan,” duga Sunarto Amrullah.
Rupanya pertemuan ditempat parkir SMAN I Blanakan yang tanpa direncanakan itu pun sempat diwarnai adu mulut antara Anggota LSM ELANG MAS dengan Beberapa Guru, pasalnya ada salah satu guru Perempuan yang bernama Hj. Neng tiba-tiba melontarkan kata-kata yang memicu.
” LSM cara nyari duitnya seperti ini, sok aja ujung-ujungnya tetap saja duit,” ucap Sunartio menirukan ucapan Hj. Neng.
Mendengar kata-kata seperti itu, Anggota LSM ELANG MAS pun tidak terima, dan Ketum LSM ELANG MAS langsung Menjawab.
“Bu, kalau ngomong mulutnya dijaga yang sopan, karena kami kesini tidak minta uang, tapi minta data dan penjelasan, asal ibu tahu ya kami pernah disodori uang oleh guru SMA ini, tapi kami tolak Bu,” beber Ketum DPP LSM ELANG MAS.
“Siapa Gurunya tidak perlu tahu, yang jelas ada Guru yang datang membawa uang dan menawarkan kepada kami, dan kami tolak,” pungkas Sunarto Amrullah kepada Hj. Neng yang didengarkan oleh semua yang ada ditempat itu. (Winata)
