Tangerang | mediaantikorupsi.com – Kesejahteraan guru honorer, security dan keamanan yang ada disekolah baik SDN Maupun SMPN di Kabupaten Tangerang masih jauh dari kata layak. Parahnya lagi, sampai saat ini honorer tersebut tak kunjung menerima Biaya Operasional Penyelenggaraan (BOP) Pendidikan sebagai pembayaran honor bagi Guru Non – ASN tersebut belum juga dicairkan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang.
Belum cairnya BOP ini membuat Guru honorer kesulitan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, bahkan untuk biaya sehari-hari, sebagian dari mereka berjualan. Demi mendapatkan uang, hanya sekedar untuk makan setiap harinya.
Salah satu security yang bertugas disalah satu SMPN di Kecamatan Pasarkemis mengatakan, Biaya Operasional Penyelenggaraan (BOP) Pendidikan ini sangat miris, disamping kecil turunnya pun tidak tepat waktu. “Harapan kami guru honorer maupun security dan penjaga sekolah kalau bisa tiap bulan lah masuk ke rekening BANK yang sudah dituju oleh Dinas. Dan harapan besar kami, adalah agar pemerintah daerah bisa memikirkan nasib kami yang sudah mengabdi selama belasan tahun,” ucapnya dengan nada kecewa kepada wartawan Rabu (22/2).
Meski begitu, dirinya tetap bersyukur sudah ada gaji dari BOP yang digelontorkan Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang, tetapi kalau selalu lambat seperti ini dirinya kerepotan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. “Kami punya anak dan istri yang harus kami hidupi setiap harinya, ya kalau saya gak jualan kecil-kecilan dari mana kami bisa buat makan. Sekali lagi tolong perhatian ini bisa ditindak lanjuti,” keluhnya.
Dirinya pun berharap, pemerintah bisa memperhatikan guru honorer dan penjaga sekolah yang telah mengabdi untuk dunia pendidikan. “Kesejahteraan lebih ditingkatkan, atau paling tidak bisa diangkat Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja (P3K),”harapnya.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Pendidikan (Sekdis) Kabupaten Tangerang Fahrudin menanggapi perihal keluhan guru dan tendik dirinya mengatakan, ada beberapa dokumen yang perlu disiapkan sebelum dicairkannya BOP.
Karena BOP yang diterima oleh temen2 guru dan tendik di sekolah sipatnya kegiatan, maka kami harus mempersiapkan beberapa dokumen2 administrasi sebagai persyaratan tata cara pencairannya, Sehingga setiap awal tahun anggaran biasanya agak lambat. Tetapi bulan2 berikutnya kami komitmen sesuai dengan waktunya.
Kami mohon maaf tentang besar kecilnya BOP yang diterima oleh teman2 guru dan tendik itu disesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah;
Tentang perubahan status kepegawaian teman2 guru dan tendik kan secara legal formal di atur oleh PP No. 48 Tahun 2018, sehingga kami Given dan tidak memiliki kewenangan ttg hal tsb. Tetapi kami dari unsur pendidikan selalu berupaya bahwa semua teman2 cepat berubah status dari Honor menjadi ASN.
Lebih lanjut, terkait kapan pencairan BOP untuk Guru dan Tendik bisa cair, dirinya mengatakan sedang dalam tahap Rekon.” On progress, mudah-mudahan awal maret sdh terealisasi, karena kami sdng rekon, biasanya ada rekening teman2 yg overlimit,” ucap Fahrudin saat dihubungi wartawan via WhatsApp Rabu (22/2).(Fajar)