Indramayu | mediaantikorupsi.com – Semarak tahunan Haul Mbah Buyut Gading Desa Gadingan Kecamatan Sliyeg Kabupaten Indramayu sangat meriah serta mendapat apresiasi dari warga masyarakat sekitar maupun masyarakat se Kabupaten Indramayu
Warga berduyun-duyun memenuhi jalan raya Gadingan-Sliyeg, Rabu (25/10/23) sehingga semua petugas dan warga harus menutup jalan tuk sementara acara ini berlangsung demi kelancaran bersama. Mereka datang dari berbagai penjuru Desa untuk melihat secara langsung memeriahkan arak-arakan (ogoh-ogoh) di tahun 2023 ini.
Berbagai kreasi ogoh-ogoh yang dibuat oleh masyarakat seperti Ular Kobra, Naga dan masih banyak puluhan ogoh-ogoh lainnya.
Sekitar 46 lebih ogoh-ogoh dibuat langsung oleh masyarakat Desa Mekar Gading dan Desa Gadingan guna meriahkan acara tersebut.
Untuk pembuatan satu ogoh-ogoh bisa menghabiskan dana sebesar Rp 3 juta hingga Rp 6 juta dari tiap RT. Total pengeluaran tersebut murni dari hasil swadaya masyarakat.
Salah satu tokoh masyarakat setempat yang membuat ogoh-ogoh, Raksana menceritakan budaya arak-arakan atau ogoh-ogoh di Desanya merupakan peringatan rutin yang setiap tahun dilaksanakan dalam menyambut Haul (unjungan) mbah Buyut Gading.
“Masyarakat selalu kompak dalam menggelarnya di setiap tahun,” ujarnya, Rabu (25/10/23).
Raksana, makna dari ogoh-ogoh (arak-arakkan) tidak lain hanya bentuk syukur kepada Maha Pencipta dan untuk melestarikan budaya nenek moyang (buyut).
“Ini adalah bentuk syukur kepada Sang Maha Agung dan melestarikan tradisi dan tidak melupakan sejarah asal usul nenek moyang dan mengucapkan rasa terima kasih pada sesepuh (buyut) dan bersyukur pada Allah SWT,” tuturnya.
Warga Desa Tugu mengatakan, “Saya selalu ikut menyemarakkan acara unjungan Mbah Buyut Gadingan karena banyak sanak saudara di Desa Gadingan,” pungkasnya. (Qdr-Tim)