Tarutung | mediaantikorupsi.com – Seorang ibu rumah tangga bernama Nurhaida Boru Simanjuntak (64 tahun) warga desa Simamora Siualuompu Kecamatan Tarutung, Kabupaten Tapanuli Utara Kota Tarutung, minggu lalu tepatnya pada hari Sabtu (23/7), di duga di culik dan di bunuh orang tidak di kenal.
Sesuai keterangan dari pihak keluarga Ricardo Sitohang pada wartawan, bahwa istrinya bernama Nurhaida boru Simanjuntak, bepergian ke pasar untuk berbelanja, namun menurut suami korban, bahwa ibu Nurhaida hingga sore hari belum kunjung pulang dari pasar. Sehingga Ricardo Sitohang pergi menyusul hingga ke persimpangan RS Tarutung, namun tidak juga kunjung datang.
Karena tidak biasanya seperti itu ibu Nurhaida, pak Ricardo Sitohang selaku suaminya menjadi gusar serta menyusul ke pasar untuk mencarinya. Tetapi tidak juga di temukan, dan ketika bertemu dengan beberapa keluarga dilakukan pencarian bahkan telah menghubungi pihak famili tidak juga yang menemukan dan mengetahui.
Sehingga di share di media sosial (fb) agar bisa di ketemukan. Dan di keesokan hari minggu (24/7) berkat media sosial itu, ada warga melihat jenasah di sebuah pinggir jalan yang lebat hutannya yang sangat jauh dari perkampungan, bahwa ibu Nurhaida boru Simanjuntak telah menjadi mayat, dan setelah di cocokkan dengan apa yang di share di fb, bahwa mayat itu adalah yang di cari oleh keluarga Ricardo Sitohang. Atas penemuan jenasah itu di beritahukanlah ke pihak Kepolisian resot Tarutung (tapanuli utara). Walaupun di temukan di wilayah Sipirok Tapanuli Selatan, tetapi yang mengambil jenasah adalah pihak Polres Tarutung, dan langsung membawa jenasah ke RS Bhayangkara di kota Medan.
Setelah selasai di autopsi ke esokan harinya jenasah di serahkan ke pihak keluarga. Dan menurut keterangan yang di himpun keluarga korban, bahwa ibu Nurhaida (64 thn) ada dugaan orang tidak di kenal mencegat di depan sebuah Hotel P di kota Tarutung. Menurutnya setelah di cegat langsung di disuruh masuk kedalam mobil, namun menurut sumber tidak sempat mengenali mobil dan orang yang di duga melakun penculikan serta pembunuhan. Dan kuat dugaan menurut keterangan keluarga pada wartawan, pada saat kejadian itu ibu Nurhaida memakai properti kalung emas dan cincin, bahkan menurut keluarga si korban emas yang di pakai berkisar 35 gram. Karena korba pada hari itu habis dari kondangan (pesta adat batak). Sehingga keluarga besar Simanjuntak se kota Tarutung sangat terpukul atas kejadian yang menimpa ibu Nurhaida boru Simanjuntak yang sudah tua renta di bunuh.
Maka keluarga besar Simanjuntak se kota Tarutung memohon agar Polisi Resot Tapanuli Utara, dapat mengungkap kejadian penculikan serta pembunuhan ini, karena sangat tidak manusiawi, dimana seorang ibu yang sudah tua renta tega menculik dan membunuh serta membuang mayat di tepi jurang, kalau memang harus menguasai harta ibu itu janganlah di lakukan pembunuhan kesal keluarga besar Simanjuntak se kota Tarutung terangnya pada wartawan.(Luhut Simnanjuntak)