Bengkulu | mediaantikorupsi.com – Kementerian PUPR SDA melalui balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera VII provinsi Bengkulu,membangun kantong lumpur untuk memfilter sedimen pada saluran Daerah Irigasi Kiri Bendung Manjuto, Kabupaten Mukomuko. karena sebelumnya Bendung Manjuto belum dilengkapi dengan bangunan tersebut. Untuk dana proyek kantong lumpur tersebut dengan nilai anggaran Rp14,7 miliar, sumber dana APBN,TA 2023.
Kepala Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera VII Bengkulu A. Adi Umar Dani, ST., MT mengatakan terkait dengan pelaksanaan kegiatan, dimulai sejak Maret 2023 lalu. Dari hasil pantauan sementara, progres pekerjaan cukup baik sekitar 25 persen. Sesuai kita dalam melakukan monitoring kegiatan pembangunan kantong lumpur DI Kiri Bendung Air Manjuto tersebut
Kantong lumpur merupakan bangunan utama yang gunanya untuk pengendalian atau penyaringan sedimen dasar maupun sedimen layang sumber air baku dari intek sebelum dialirkan ke Daerah Irigasi (DI) sayap kiri Bendung Manjuto.
Adi Umar Dani menambahkan manfaat dari kantong lumpur ini cukup besar. Dapat mengurangi beban negara dalam melaksanakan kegiatan normalisasi sedimen lumpur pada jaringan irigasi.Diakuinya, selama ini pihaknya telah berulang kali melaksanakan kegiatan normalisasi, namun tumpukan sedimen lumpur tetap menjadi kendala kelancaran air bagi petani dan masyarakat.
adanya kantong lumpur ini nanti, lumpur yang tertahan akan dikembali ke sungai, dan yang masuk ke jaringan tinggal airnya saja,Kantong lumpur yang dibangun untuk penyaringan sedimen air yang mengalir dari intek berkapasitas tampung 60 kubik per detik imbuhnya.
Dalam pelaksanaan kegiatan ini, kata A. Adi Umar, ada beberapa hal yang harus dipahami. Pihaknya akan melakukan proses penutupan air irigasi untuk sementara waktu, hingga pelaksanaan proyek selesai. Mengenai hal ini, pihaknya telah menjalin komunikasi dengan Komisi Irigasi terkait pengaturan jadwa Nanti ada proses penutupan air irigasi, mungkin di Agustus nanti hingga pelaksanaan proyek ini selesai kita berikan waktu tiga setengah bulan untuk mengejarkan penyelesaian pekerjaan dan petani harus memahami itu
Sementara itu Kepala Satuan Kerja Irigasi dan Rawa BWS Sumatera VII Bengkulu Hadi Buana, ST., MPSDA mengatakan, bahwa dalam pelaksanaan pembangunan kantong lumpur Bendung Manjuto, menemukan beberapa kendala. Semua kendala yang ditemukan, diinventarisasi untuk dicarikan solusi. Untuk sementara ini, pelaksanaan kegiatan berjalan lancar, bahkan capaian progres volume melebihi bobot rencana dari 14 persen menjadi 25 persen,”terang Hadi
Di lain pihak PT Citra Manunggal, Adi, selaku pelaksana berkomitmen kuat untuk menyelesaikan pekerjaan tepat waktu. Hanya saja kendala terbesar pada rencana pelaksanaan bangunan sentrap, item bangunan utama kantong lumpur dimana pekerjaan ini baru bisa dikerjakan setelah air bendung irigasi dilakukan pengeringan untuk pembangunan sentrap ini pekerjaan utama Kami hanya diberi waktu empat bulan, terhitung pertengahan Agustus nanti.semoga pihak balai mempertimbangkan dan mendiskusikan hal Ini”ujar hadi
Adi juga menambah pihaknya juga kesulitan dalam memperoleh kuari yang berizin seperti halnya material pasir,split walaupun ada yang dekat harga nya mahal dan terpaksa harus membeli material dengan harga yang relatif lebih tinggi” imbuhnya.(Zen)