Kayu Agung | mediaantikorupsi.com – Diduga kepala Desa Kijang Awal Terusan menggelapkan sapi bantuan Dinas Kesejahteraan Masyarakat.
Kabupaten Ogan Komering Ilir dan menipulasi data Bangunan Sereng/parit di sekitar Lapangan Bola Desa Kijang Awal Terusan Kecamatan Sp Padang Kabupaten Ogan Komering Ilir Senin, 22 januari 2023.
Kepala dasa Kijang Awal Terusan Kecamatan Sp Padang Kabupaten Ogan Komering Ilir Rano Karno saat di konfirmasi awak media Minggu, 21 januari 2023.
Menindak lanjuti laporan masyarakat terkait diduga ada unsur penggelapan sapi bantuan dari dinas kesejahteraan masyarakat yang di diduga di jual oleh oknum kepala desa tersebut
Menurut keterangan Narasumber yang nama nya tidak mau di sebutkan ada bantuan sapi dari Dinas Kesejahteraan Masyarakat, berjumlah lebih kurang sepuluh ekor, lalu menurut narasumber kami ada 4 ekor di jual oleh Oknum kades yang bersangkutan dengan alasan yang tidak jelas dan uang nya diduga di gunakan untuk kepentingan pribadi.
Lalu soal bangunan kades Rano di tahun 2022/2023, membangun sereng/paret di sekitaran lapangan bola dengan volume lebar 40cm dalam 40cm panjang 300 meter dengan cara di borongan dan diduga mengunakan jasa tukang dari luar.
Dengan nilai 18.000.000 (delapan Belas juta rupiah) jadi 60.000 per meter di kali 300 meter dan diduga tidak singkron dengan data yang di laporkan.
Dan itu suda jelas menyalahi aturan yang telah ditetapkan oleh pemerintah daerah dengan cara borongan sesuai dengan SOP/Standar Operasional Prosedur.
Seharus nya pak kades membangun mengunakan system padat karya tunai.
Dengan cara mempekerjakan tenaga tukang/kuli asli masyarakat setempat sesuai dengan awal pengajuan dan pembuatan rab siapa saja yang bertanda tangan di rab itu mereka lah yang berhak bekerja mulai dari tenaga ahli/skil sampai ke tukang buat air. Tapi kenyataannya semua nya diduga menipulasi data mereka yang bertanda tangan itu hanya formalitas. Jadi dugaan kami semua tanda tangan itu di palsu kan karena fakta di lapangan para pekerja di borong kan.
Lalu setelah kami mendapat laporan dari narasumber kami coba hubungi Pak Kades Rano Karno melalui via telepon, ternyata hp nya tidak aktif. Lalu kami coba hubungi lagi via Whatsapp di angkat pak kades Saat kami konfirmasi dia hanya menjawab, “Siapo kamu?”
Belum sempat kami menjelaskan tujuan kami lalu dia Tutup telpon.
Begitu di hubungi lagi suda tidak aktif lagi dan chat kami hanya Centang 1 dan photo profil nya hilang diduga nomor kami suda di blokir nya.
Sampai berita ini kami rilis belum ada konfirmasi ke pihak kades yang bersangkutan dan tidak ada pihak yang bertanggung jawab.
Dan apabila tidak ada respon atau pun klarifikasi dari Pak Kades Rano Karno, terpaksa kami kumpulkan data dan membuat laporan resmi ke pihak kejari atau kejati sumatera selatan atau Polda Sumsel Cq Unit Tepikor Polda Sumsel. (Red)