Bengkulu | mediaantikorupsi.com – Gedung sekolah seharusnya menjadi salah satu elemen penting dalam proses belajar mengajar, sehingga elemen ini seharusnya di fasilitasi penuh dan menjadi pusat perhatian bagi pemerintah Daerah, Provinsi, Pusat serta dinas-dinas terkait supaya anak-anak betah dan nyaman saat belajar begitupun gurunya fokus memberikan ilmu bagi anak didiknya. tapi hal ini belun sepenuhnya terealisasi, masih ada Gedung Sekolah yang harus beroprasi walau dalam keadaanya sungguh memprihatinkan dan saat ini sangat membutuhkan perhatian yang Serius Dari Pemerintah baik dari pemda, Pemrov, maupun dari pemerintah pusat.
SD N 64 Kaur yang berada dikawasan jalan raya Desa Awat Mate, Kecamatan Semidang Gumay, Kabupaten Kaur, Provinsi Bengkulu, memiliki bangunan ruang kelas yang rusak parah.
Menurut keterangan Kepala sekolah SDN 64, saat di konfirmasi oleh Awak media beliau menerangkan bahwa, bangunan gedung yang nyaris ambruk tersebut, belum/tidak pernah mendapatkan perhatian dari pemerintah.
“Pendidikan selalu menjadi sekala prioritas dalam program pembangunan yang dicanangkan oleh Pemerintah Daerah, namun sangat disayangkan program pembangunan pemerintah dalam meningkatkan pendidikan yang berkualitas belum dapat dirasakan oleh semua sekolah contohnya gedung sekolah kami ini,” ujar Ibu Upik Asmawati, S.Pd.I., selaku kepala sekolah SDN 64 Kaur.
“Harapan kami kepada Pemerintah Kabupaten Kaur, Pemerintah Provinsi dan pemerintah pusat serta dinas terkait untuk merealisasikan pembangunan untuk SD N 64 Kaur yang kami cintai ini, agar memiliki ruang kelas baru atau rehab gedung dapat terwujud,” harap Ibu Upik.
Tak sampai di situ Kepsek menjelaskan, sarana dan prasarana gedung SD N 64 Kaur masih cukup terbatas dengan jumlah siswa 106 anak didik, dan Kondisinya cukup memprihatinkan, bagian atap bangunan rusak parah, kayunya sudah lapuk, lantai sudah bolong, plapon sudah lepas, atap gedung belajar sudah ada yang lepas dan pintu ruang kelas sudah jebol dan pasilitas yang lainnya juga masih sangat minim.
“Jika musim hujan turun hampir semua ruang kelas bocor, meyebabkan ruang belajar tergenang air, jika hal ini dibiarkan berlarut-larut tanpa ada solusi takutnya bisa berdampak atau mengakibatkan kegiatan belajar siswa terganggu, padahal saya ingin melihat mereka belajar dengan nyaman dan aman” keluh Upik Asmawati, S.Pd.I.
“Gedung tersebut sudah lama rusak dan kami dari pihak sekolah sudah beberapa kali memberitahukan hal ini, baik lisan maupun melalui proposal kepada pihak dinas terkait dan pemerintah daerah Kabupaten Kaur namun sampai saat ini belum ada respon atau aba-aba untuk segera diperbaiki,” pungkas Ibuk Upik kepada Awak Media di ruang kerjanya. (Rusika S. Paguci)