Cadasari | mediaantikorupsi.com – Dengan semangat pembangunan yang tinggi, lima desa di Kecamatan Cadasari berhasil merealisasikan proyek pembangunan rehab dan penambahan ruang kantor desa, berkat Dana Bantuan Provinsi (Banprov) tahun 2024. Proyek ini mencakup berbagai inisiatif penting yang bertujuan untuk meningkatkan infrastruktur dan pelayanan masyarakat, sekaligus memperkuat komitmen desa terhadap kesehatan dan kesejahteraan warganya.
Desa Kaung Caang, misalnya, telah sukses membangun aula kantor desa yang baru, yang diharapkan menjadi pusat kegiatan masyarakat. Sementara itu, Desa Kurung Dahu memprioritaskan penambahan ruang pelayanan kantor desa, guna mempercepat dan mempermudah akses layanan bagi warganya. Di Desa Kadu Engang, ruang kerja kantor desa diperluas untuk meningkatkan efisiensi administrasi, dan Desa Tapos menggunakan dana ini untuk mempercantik kantor desa dengan pemasangan keramik lantai baru. Desa Koranji pun tidak ketinggalan, dengan membangun gedung aula desa yang megah sebagai pusat kegiatan sosial dan budaya masyarakat setempat.
Selain pembangunan infrastruktur kantor desa, dana Banprov juga dimanfaatkan untuk kepentingan sosial yang lebih luas. Setiap desa telah membangun 10 unit MCK (Mandi, Cuci, Kakus) rumahan untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat. Lebih dari itu, perhatian serius juga diberikan pada upaya penanggulangan penyakit TB paru dan pencegahan stunting, dua masalah kesehatan yang menjadi prioritas di tingkat nasional.
Kepala Desa Kaung Caang mengungkapkan rasa syukur dan bangganya atas bantuan Banprov yang diterima. “Dana Banprov ini benar-benar memberikan angin segar bagi kami. Dengan dana ini, kami bisa melakukan berbagai pembenahan, dari rehab kantor desa, pembangunan aula, hingga penambahan ruang kerja. Tidak hanya itu, kami juga bisa lebih serius dalam menangani masalah TB paru dan stunting di desa kami,” ujarnya.
Eka Rahma, Penjabat (PJ) Desa Koranji, juga menegaskan pentingnya dukungan dana Banprov. “Anggaran Banprov ini sangat krusial bagi kemajuan desa. Dengan dana ini, kami bisa memenuhi kebutuhan mendesak desa sesuai ketentuan yang ada. Bahkan untuk program-program kesehatan seperti penanggulangan TB paru dan stunting, dana ini sangat membantu kami dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan,” katanya dengan penuh keyakinan.
Neni, bendahara Desa Tapos, turut memberikan apresiasinya. “Dana Banprov ini sangat luar biasa. Berkat anggaran ini, Desa Tapos kini memiliki kantor desa yang representatif dan masyarakat yang sebelumnya belum memiliki WC sekarang bisa merasakan manfaatnya. Kami sangat berterima kasih kepada pemerintah provinsi Banten atas perhatian dan dukungannya,” ujarnya penuh syukur.
Dalam pantauan mediaantikorupsi di lapangan,dengan adanya Dana Banprov, kelima desa di Kecamatan Cadasari ini menunjukkan bahwa dengan dukungan yang tepat, pembangunan yang signifikan dan berkelanjutan bisa diwujudkan. Hasilnya bukan hanya pada peningkatan kualitas infrastruktur, tetapi juga pada peningkatan kesejahteraan dan kesehatan masyarakat yang lebih luas. Inisiatif ini menjadi contoh nyata bagaimana dana bantuan yang dikelola dengan baik dapat memberikan dampak positif bagi kehidupan warga di tingkat desa.(RS)