Bengkulu | mediaantikorupsi.com – Sebelumnya diberitakan angin puting beliung melanda Kecamatan Ujung Karang, Kabupaten Bengkulu Tengah, Provinsi Bengkulu, pukul 16.00 WIB, Selasa (20/September/2022) akibatkan 28 rumah warga alami rusak, lalu Selasa (25/Oktober 2022) pukul 17 30 Wib angin puting beliung terjadi di wilayah Kotamadya Bengkulu, peristiwa itu terjadi setelah hujan dengan intensitas tinggi yang disertai angin kencang.
Berdasarkan data sementara yang terdampak di Kelurahan Pekan Sabtu RW 05 khusus nya RT 13 Kota Bengkulu dan memporak porandakan rumah warga, tiang listrik serta kabel listrik putus dan yang terparah rumah warga yang bernama Nirwan (35thn) seluruh bagian atap belakang dan ruang tengah lepas terbawa angin sejauh 10 meter.
Salah satu perwakilan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bengkulu dan sesaat setelah kejadian, langsung menuju lokasi terdampak untuk melakukan penanganan bencana, melakukaan pendataan, berkoordinasi dengan pemerintahan setempat dan mendata akan memberikan bantuan bagi warga yang terdampak.
Ketua RT 13 Antoni yang selalu sigap dan cepat tanggap dalam menyikapi permasalahan warganya mengatakan ada beberapa rumah warga yang rusak ringan sudah bisa di atasi walaupun belum sepenuhnya di perbaiki setidaknya telah bisa untuk berteduh serta yang rusak berat akan kita akan gotong royong dan ber koordinasi bersama pemerintah daerah setempat yaitu BPBD, Dinsos,dan Basarnas, dalam kejadian ini tidak ada korban jiwa serta kerugian belum bisa di taksirkan.
Di lain pihak Lurah Pekan Sabtu melalui WhatsApp group menghimbau kepada seluruh RT untuk bersama sama membantu warga yang terdampak musibah.
Menanggapi potensi tersebut, ketua LSM Lidik Prov bengkulu M Zen Ferry SE mengimbau kepada pemangku kebijakan di daerah dan masyarakat untuk meningkatkan kesiap siagaan khususnya menghadapi potensi bencana akibat cuaca ekstrem, salah satunya angin kencang atau angin puting beliung.
Langkah-langkah yang dapat dilakukan seperti, memangkas dan memotong ranting pohon yang rapuh dan akan membahayakan masyarakat, melakukan pengecekan kekuatan atap rumah dan bangunan sekitar, kemudian jika terjadi angin kencang diharapkan untuk tidak berlindung dibawah bangunan rapuh, papan reklame dan pepohonan ranting panjang dan rapuh, ruturnya.(Ferry)