Indramayu | mediaantikorupsi.com – Masyarakat Desa Rajaiyang Kecamatan Losarang Kabupaten Indramayu Jawa Barat mendapatkan pelayanan masyarakat terpadu secara gratis. Kegiatan tersebut merupakan program dari Pemerintah Kecamatan (Pemcam) Losarang yang rutin digelar kesetiap desa diwilayahnya.
Camat Losarang, Boy Billy Prima, S.STP mengatakan, program Gebyar 1 Hari Pelayanan Terpadu secara gratis ini bertujuan untuk memudahkan pelayanan masyarakat.
Menurutnya, pelayanan masyarakat terpadu ini meliputi pelayanan Adminduk (pembuatan/perekaman Kependudukan) meliputi KK, KTP, KIA, dll), Konseling KB (Posyandu) Kesehatan, pelayanan BPJS dll.
Pelayanan terpadu untuk kepentingan masyarakat ini, merupakan pelayanan terprogram dari Pemerintah Kecamatan (Pemcam) Losarang, yang langsung dimonitoring olah Camat Losarang Boy Billy Prima, S.STP.
Untuk pelayanan kali ini di Desa Rajaiyang, lokasi di halaman rumah Kuwu Carti. Selasa (2/1/24), dilaksanakan masing masing kebutuhan yang dikehendaki oleh masyarakat.
Sebagai pertanggung jawaban dilapangan Pj. Sekmat Losarang H.Warno, S.Kom. dan dibantu oleh pelayanan pada bidangnya masing masing, diantaranya Yanmas, UPTD PKB- P2A, Ari Kusliawati, S.Kep, Puskesmas Cemara Dr. Reza.
Kepala Desa Rajaiyang Kuwu Carti,saat dikonfirmasi,”dirinya merasa berterima kasih kepada Bupati Indramayu Hj. Nina Agustina dan Camat Losarang Boy Billy Prima, S.STP, sebagai penggagas pelayanan masyarakat program pelayanan terpadu yang mendekatkan pelayanan terhadap kebutuhan masyarakat,” ungkapnya.
Kuwu Carti berharap,” kegiatan ini berkelanjutan sehingga masyarakat kami terlayani dengan baik,” ungkap Kuwu Carti.
“Dengan adanya pelayanan ini masyarakat khususnya Desa Rajaiyang bisa tahu, sehingga bisa konsultasi langsung dengan petugasnya,” pungkasnya.
Camat Losarang Boy Billy Prima, melalui Pj. Sekmat Losarang H. Warno.S.Kom, Ia dapat menjelaskan pada kegiatan Pelayanan Terpadu di Desa Rajaiyang.
”Gebyar pelayanan ini, kita berusaha terjun langsung kelapangan, sehingga masyarakat tidak direpotkan untuk bolak balik ke Kantor Kecamatan,” terangnya
Semisalnya salah satu contoh masyarakat semestinya ke Puskesmas, sehingga bisa dilayani dilokasi pelaksanaan yang terdekat, sehingga pelayanannya dimudahkan dan terjangkau.
“Masyarakat yang tadinya tidak tahu ada pelayanan, sekarang tahu masalah, contohnya masalah Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) semua ini setiap desa ada saja masalah yang tidak cair cairlah, yang rusak KKSnya, bervariatif berbagai masalah, semisalnya yang telah terjadi anaknya kerja di Taiwan, otomatis bantuan terputus bansosnya,” terang H. Warno.
“Harapnya H. Warno, semua masyarakat terlayani, langsung kedesanya masing masing, karena kegiatan ini bersifat road shoow, satu hari pelayanan di desa masing masing,” imbuhnya. (Qdr-Tim)