Jawa Timur | mediaantikorupsi.com – PETI KOIN BERMANTRA merupakan pengembangan dan keberlanjutan dari Anti Poverty Program (APP) yang sudah berjalan selama 17 tahun di 17 Kabupaten lokasi APP di Jawa Timur. Anti Poverty Program atau biasa disingkat dengan APP merupakan bagian dari kebijakan penanganan penanggulangan kemiskinan di Jawa Timur yang berbasis pemberdayaan usaha ekonomi produktif.
Program PETI KOIN BERMANTRA dilaksanakan Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Jawa Timur sebagai prioritas Pemerintah Jawa Timur dengan sasaran kelompok masyarakat miskin yang produktif di desil 1 dan desil 2 bidang pertanian, peternakan, perikanan, perhutanan, perindustrian, dan perdagangan, koperasi dan usaha mikro kecil, perkebunan, dan lain-lain.
Agenda pertama adalah verifikasi kelompok dan survei lokasi penerima bantuan Program Peti Koin Bermantra dengan Anggaran APBD Tahun 2024 bidang perikanan. Tim dari Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Timur melakukan peninjauan terhadap kesiapan kelompok dalam menerima bantuan program tersebut, termasuk kondisi lokasi yang akan digunakan.
Kelompok Masyarakat miskin yang telah diverifikasi akan di undang dalam kegiatan bimtek budidaya ikan di UPT/Instalasi Dinas Kelautan dan Perikanan Jawa Timur. Bimtek untuk Kegiatan Peti koin ini telah dilaksanakan di IPB Punten pada Bulam 03 Mei 2024 Lalu. Kelompok Masyarakat yang menerima program ini adalah dari Kabupaten Banyuwangi,Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Malang, Kabupaten Blitar, Kabupaten Tulungagung, Kabupaten Madiun, Kabupeten Pacitan,Kabupaten Ponorogo, Kabupaten Sampang, Kabupaten Lamongan, Kabupaten Tuban dan Kabupaten Nganjuk. Dalam Kegiatan bimtek peserta yang hadir meliputi Anggota Kelompok Masyarakat, Bappeda Kabupaten, Pendamping/Fasilitator, Dinas Perikanan Kabupaten dan Penyuluh Perikanan Setempat.
Paket Bantuan Peti Koin Yang di berikan kepada kelompok Masyarakat Penerima Program Berupa Kolam Terpal Bundar 6 unit , Benih Ikan Lele 12.000 ekor, ALat Grading 1 Unit, Pakan Pellet Apung 1.260 Kg, Probiotik Cair 5 Botol, Serok Panen 5 Buah dan Pompa Air 1 Unit.
Pasca Paket Bantuan di distribusikan,Tim Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Timur akan melakukan Monitoring dan Evaluasi untuk memantau perkembangan kegiatan ini. Sebagai contoh Kelompok Pembudidaya Ikan (Pokdakan) Mina Kedung Barokah, yang berlokasi di Kelurahan Kedung Bunder, Kecamatan Sutojayan, Kabupaten Blitar, telah berhasil melaksanakan panen perdana pada minggu terakhir bulan September 2024. Panen dilakukan secara parsial sebanyak dua kali, yakni pada tanggal 23 dan 30 September, menghasilkan total 368 Kg ikan lele dari tiga kolam budidaya.
Pak Kamali, selaku Ketua Pokdakan, menyampaikan bahwa hasil panen ini sangat disyukuri meskipun sebelumnya kelompok mengalami kematian ikan yang cukup tinggi pada bulan sebelumnya akibat beberapa faktor eksternal. Ia juga menambahkan bahwa sebagian besar hasil panen akan dimasukkan ke dalam kas kelompok, sementara sebagian ikan akan dibagikan kepada anggota warga miskin (Gakin) sebagai bentuk solidaritas kelompok.
Pada panen kali ini, harga lele di tingkat petani stabil di angka Rp18.000 per kilogram untuk ukuran konsumsi, yaitu 6 hingga 10 ekor per kilogram. Sisa ikan yang belum mencapai ukuran konsumsi akan dikembalikan ke kolam untuk dibesarkan lebih lanjut dalam siklus pembesaran berikutnya.
Kelompok ini merupakan salah satu penerima bantuan Program Peti Koin Bermantra yang telah terealisasi pada Juni 2024. Diharapkan hasil panen perdana ini dapat memotivasi anggota untuk terus semangat mengembangkan budidaya ikan lele, demi memperoleh hasil yang lebih maksimal pada panen berikutnya.(Muhaimin)