Bengkulu | mediaantikorupsi.com – Berdasarkan laporan dari narasumber mediaantikorupsi.com yang tak mau di sebutkan namanya beberapa waktu yang lalu, bahwasannya di area Sekretariat DPRD Provinsi Bengkulu diduga ada penyunatan dana publikasi yang dilakukan oleh Oknum PPTK yaitu Bapak Bahrin. Menurut keterangan Narasumber tersebut dana tersebut diduga di sunat hingga 20%.
Dengan adanya laporan tersebut wartawan media ini langsung bergerak mencoba menemui Oknum PPTK tersebut di Ruang kerjanya Namun sayang nya beliau tak ada di tempat hingga awak media keluar dan pulang.
Sesampai di rumah awak media mencoba menghubungi beliau lewat telpon/WA dan mengkonfirmasi dan meminta hak jawab beliau. Saat di konfirmasi lewat telpon beliau enggan memberikan keterangan lewat telepon beliau memimilh untuk menemui awak media di Rumah saja entar malam kata beliau sehabis maghrib.
Awak media pun menunggu dirumah, hingga sampai wktunya Hp awak media berbunyi ternyata Pak Bahrin yang telpon, namun sangat di sayangkan pada malam itu PPTk tersebut membawa Rombongan yang berjumlah lebih kurang 4 orang, karena tak mau mengambil Resiko dan merasa terancam wartawan media ini enggan di temui di rumahnya malam itu. Karena menurutnya Pak Bahrin diduga mempunyai niat nggak bagus malam itu dan ingin menjebak.
Sebelumnya menurut keterangan salah satu LSM sekaligus anggota Team Macan Talo dan salah seorang wartawan di Provinsi Bengkulu memberikan informasi tak sedap kepada awak media waktu itu, “Ya benar yang pergi dengan Pak Bahrin malam itu ada orang 4, 2 orang wartawan dan 1 orang lagi pedagang yang berjualan di lingkungan DPRD provinsi dan satu lagi pak Bahrin/PPTK ingin datang ke Rumah Kamu (Rusika/Wartawan dan sekaligus Waka Ranting Pemuda pancasila Kelurahan Betungan PAC Selebar).”
Dalam telepon malam itu ada salah satu dari mereka menyebutkan anggota Pp yang ingin mereka temui, “Ya Pak Bahrin malam itu membawa uang dengan dugaan untuk untuk ngasih uang untuk Pak Rusika/wartawan/Anggota PP selebar dengan dugaan ingin memberikan jebakan/OTT kepada wartawan tersebut,” ujar yang memberikan imformasi tersebut kepada awak media malam itu.
Padahal awak media tak perna membicarakan masala uang kepada Pak Bahrin, tapi kenapa beliau bisa jadi begitu, dan saya selaku wartawan Mediaantikorupsi.Com sangat tidak terima dengan perlakuan beliau seperti itu dan hal ini akan saya bawah ke APH. (Rusika S. Paguci/Tim)