Depok | meiaantikorupsi.com – Pemerintah Kota Depok Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Bidang Sumber Daya Air mengeluarkan anggaran pekerjaan drainase lingkungan jalan Putri Tunggal Kelurahan Harjamukti yang bersumber dari APBD Kota Depok dengan biaya sebesar Rp. 196.836.454,50. Dan sebagai pelaksana CV. Bintang Taput.
Hasil pemantauan mediaantikorupsi.com (22/08/2025) terlihat pekerjaan masih berantakan dan air tidak mengalir alias tergenang. Mediaantikorupsi.com mengkonfirmasi kepala Bidang Sumber Daya Air Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Riswan melalui whastAppnya “Apa tujuan SDA membangun saluran di masyarakat?, Apakah saluran yang di bangun SDA bermanfaat bagi masyarakat?, Bagai mana jika saluran yang di bangun SDA tidak bermanfaat bang?
Riswan mejawab “Tujuan pembangunan saluran drainase pada dasarnya adalah untuk mengatur, mengendalikan, dan membuang kelebihan air dari suatu kawasan sehingga tidak menimbulkan genangan atau banjir yang dapat merugikan masyarakat maupun lingkungan. Secara lebih rinci”
Lanjut Riswan lagi, tujuan utamanya adalah: Mengalihkan air hujan agar tidak menggenang di jalan, pemukiman, maupun lahan produktif, Mencegah banjir dan genangan, Mengendalikan debit air yang berlebihan, terutama saat curah hujan tinggi. Melindungi infrastruktur dan bangunan Menjaga jalan, gedung, dan fasilitas umum agar tidak rusak akibat genangan atau erosi.
Meningkatkan kesehatan lingkungan Mengurangi potensi timbulnya penyakit akibat air tergenang (seperti demam berdarah, malaria, atau diare). Menjaga kualitas tanah dan air tanah, Mengatur kadar air dalam tanah agar tidak terlalu jenuh (waterlogging), sehingga lahan tetap subur dan konstruksi aman.
Mengendalikan erosi dan sedimentasi, Mengatur aliran air agar tidak merusak permukaan tanah atau membawa terlalu banyak sedimen. Mendukung aktivitas sosial-ekonomi, Dengan lingkungan yang bebas banjir, aktivitas masyarakat, transportasi, serta kegiatan ekonomi dapat berjalan lancar ucapnya.
Syahrul, SH.MH selaku Advokat/Pengacara di LBHK-Wartawan, yang diminta tanggapannya oleh awak media dikantornya mengatakan, Melihat dari foto terlihat pekerjaan tersbut masih berantakan dan air juga tidak mengalir serta dapat dikatakan saluran yang dibangun Riswan melalui kontraktor tidak bermamfaat bagi masyarakat.
Lanjut Syahrul. SH. MH kepada awak media, Riswan seharusnya memerintahkan kontraktor memperbaiki pekerjaan saluran tersebut, jika kontrator tidak mau merapikan, diminta Riswan tidak menandatangani tagihan kontraktor tegasnya.(Jonri)