Subang | mediaantikorupsi.com – Menurut Ketum DPP LSM Elang Mas Sunarto Amrullah Alias Kang Buron saat melakukan Pengawasan ke Lokasi pembangunan proyek SMP Negri 4 Ciasem, tidak ditemukan adanya Papan Proyek,sehingga dirinya menganggap ada yang ditutupi atau Tidak Transparan,padahal Undang-undang Nomor 14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik dan Perpres Nomor 70 Tahun 2012 tentang Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah,telah mengatur agar setiap Pelaksana Kegiatan Pembangunan dalam melaksanakan Kegiatannya wajib memasang Papan Proyek dan harus Transparan
” Sangat disayangkan pembangunan di Sekolah ini tidak ada papan Proyeknya,padahal anggaran yang digunakan berasal dari Pemerintah yang berbentuk Dana Alokasi Khusus ( DAK ) dan bersumber dari pajak Rakyat,Masyarakat sebagai Pembayar pajak berhak mengetahui setiap Kegiatan yang didanai oleh Pemerintah, dan Masyarakat memiliki Hak untuk mengawasinya agar angaran dan Meterial yang digunakan sesuai RAB dan berkualitas sehingga Pembangunan tersebut tidak cepat Rusak ” Ungkap Sunarto Amrullah
Awak mediapun memantau ke proyek SMP Negri 4 Ciasem Desa Sukahaji Kecamatan Ciasem Kabupaten Subang,Kamis (15/09/22), Betul tanpa papan informasi proyek, tidak ada buku tamu, tidak ada gambar proyek dan di duga menggunakan bahan-bahan matrial yang tidak berkualitas, seperti kayu menggunakan kayu rawa, semen merk yang lebih murah, sambungan balok masih renggang dan kusen lubang anginnya tidak rapih.
Menurut salah satu pekerja Oman, ” Nama CV, pemilik CV, besarnya anggaran, saya tidak tahu, saya kerja di suruh Pak Zen LSM dari Teluk Jambe Karawang, pekerja berasal dari Cikampek Tiga orang dan Sumedang Tiga orang, di bayar harian tukang di bayar Rp. 150 rb per hari, kenek di bayar Rp. 120 rb per hari, mengerjakan dua ruangan Laboratorium dan ruang perpustakaan,pekerjaan sudah tiga mingguan. Yang diperbaiki bagian atap, plapon dan kayu kayu penyangga atap di ganti dengan tambal sulam, kusen menggunakan kayu mahoni, keramik di ganti, tembok diperbaiki dan pengecatan”. Ucapnya
Sampai berita ini diterbitkan, Zen selaku pelaksana di lapangan dikonfirmasi lewat Washaf tidak pernah membalas di telepon tidak di angkat.(Winata/Tim)