Subang | mediaantikorupsi.com – Pemdes Jatireja Adakan Syukuran dan Ruwat Bumi, acara yang di langsungkan di Alun-alun pondopo Desa Jatireja , acara tersebut di sambut dengan antusias oleh masyarakat, tampak hadir Camat Compreng yang mewakili, Bhabinkamtibmas, Aparatur Desa, para ketua RW, ketua RT Ibu – ibu Pkk, para Kader.
Kepala Desa Jatireja, Kecamatan compreng, Kabupaten Subang, Abin menjelaskan Ruwat Bumi adalah tradisi ritual tahunan yang bertujuan untuk menolak bala, memohon keselamatan, dan mengekspresikan rasa syukur kepada Tuhan atas karunia alam, terutama yang berhubungan dengan pertanian. Tradisi ini melibatkan serangkaian acara seperti selamatan, tasyakuran, doa bersama, dan arak-arakan gunungan hasil bumi, yang pelaksanaannya bisa bervariasi tergantung daerah. Beberapa daerah juga menyelenggarakan ruwat bumi dengan pertunjukan seni kontemporer yang menggabungkan unsur spiritual tradisional.
Tujuan Ruwat Bumi Menolak bala dan petaka: Bertujuan untuk menghindari bencana dan kesialan bagi masyarakat sekitar.
Memohon keselamatan: Memohon agar seluruh masyarakat diberikan keselamatan dan keberkahan.
Menyatakan rasa syukur: Sebagai ungkapan terima kasih kepada Tuhan atas rezeki dan alam yang diberikan.
Mengharmoniskan hubungan: Mencerminkan hubungan harmonis antara manusia, alam, dan pencipta.
Pelestarian budaya: Sebagai bentuk pelestarian kebudayaan dan warisan leluhur.
Bentuk dan prosesi Selamatan/tasyakuran: Acara makan bersama yang didahului doa-doa.

Arak-arakan gunungan: Gunungan hasil bumi yang terbuat dari buah-buahan, sayuran, dan nasi tumpeng diarak.
Perebutan gunungan: Warga berebut gunungan setelah didoakan untuk mendapatkan berkah dan rezeki.
Ritual khusus: Beberapa daerah memiliki ritual spesifik seperti memandikan kambing kendit di Pancuran 13 atau menggunakan kemenyan.
Pertunjukan seni: Beberapa lokasi menggabungkan ritual dengan pertunjukan seni kontemporer, seperti wayang kulit, sebagai pelengkap.
Makna simbolis Kembang setaman: Simbol kecerahan dan keceriaan., Kemenyan: Simbol penyampaian doa kepada leluhur., Kambing kendit: Simbol hewan istimewa dan warna hitam-putihnya melambangkan penyatuan., Air pancuran 13: Dipercaya sebagai obat segala penyakit., Gunungan hasil bumi: Simbol kemakmuran dan rezeki yang melimpah.(Bahrudin)



















