Indramayu | mediaantikorupsi.com – Innalillahi wainnailaihi rojiun Pimpinan Pondok Pesantren Cadangpinggan Kabupaten Indramayu Prof Buya Abdul Syakur Yasin tutup usia. Ulama kharismatik yang akrab disapa Buya Syakur itu wafat dalam usia 75 tahun.
Sontak mendengar adanya kabar Buya Syakur wafat, masyarakat di Kabupaten Indramayu dibuat terkejut. Pasalnya sosok Buya Syakur dikenal oleh warga Indramayu sebagai ulama dan kiyai yang penuh wibawa, kharismatik serta penuh senyum.
RelatedPosts
Terbukti setelah mendirikan Ponpes banyak orang tua yang menitipkan anak-anaknya untuk menimba ilmu di Ponpes itu.
“Bukan itu saja, beliau kerap menyelenggarakan pengajian di ponpes asuhannya yang disiarkan secara daring melalui kanal Youtube nya,” ujar Dedy Musashi ketua PWI Indramayu.
Dedy mengaku, ia terkejut mendengar kabar meninggalnya Buya Syakur. Karena dirinya kerap bertemu Almarhum d berbagai lokasi. “Ya saya sempat kaget mendengar kabar itu. Innalillahi wainna ilaihi roji’un. Allah lebih sayang kepada Buya.” Lantas dia menyampaikan ucapan duka belasungkawa.
“Atas nama pribadi dan PWI Indramayu kami turut berduka, semoga orang baik ini diterima disisi Allah, dilapangkan kuburannya, semoga Husnul khatimah,” ucap Dedy.
Buya Syakur, kata dia, banyak menghabiskan masa mudanya untuk menuntut ilmu di luar negeri. Bahkan selama 20 tahun menempuh pendidikan S1 di Kairo, S2 dan S3 di Tunisia. “Almarhum pernah juga bekerja sebagai staff di kedutaan besar Tunisia,” papar dia.
Dilansir dari NU Online, Buya Syakur wafat dalam usia 75 tahun, hanya beberapa hari menjelang ulang tahunnya yang ke-76 pada 2 Februari mendatang. Ia lahir pada tahun 1948 di Desa Tulungagung, Kecamatan Sukagumiwang, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.
Sosok Buya Syakur dikenal sebagai ulama kharismatik asal Indramayu, Jawa Barat. Pengajiannya yang rutin diikuti oleh lintas kalangan, baik secara luring di pesantren asuhannya, Pondok Pesantren Cadangpinggan, Kertasemaya, Indramayu, maupun secara daring melalui kanal YouTube. (Qdr/Tim)
