Kuningan | mediaantikorupsi.com – Banyak nya bantuan dari pemerintah untuk masyarakat yang tergolong miskin dengan berbagai program yang di luncurkan seperti PKH, BPNT BLT dan lain lain tak serta merta menyentuh pada semua masyarakat miskin di pedesaan.
Contohnya Wawan Setiawan warga Dusun 1 Rt 004/Rw 002 Desa Panyosogan Kecamatan Luragung Kabupaten Kuningann Jawa Barat pria yang lahir tahun 1970 memiliki pekerjaan jualan abu gosok ini menyampaikan pada wartawan media ini bahwa keluarganya sekarang tak pernah mendapat kan bantua dalam bentuk apapun dari pemerintah.
Dulu pernah mendapat bantuan BLT tapi sudah 7 tahun ini seiring pergantian kepala desa bantuan tersebut tidak pernah di dapatkan lagi itu pun dulu atas nama ibu mertua nya bantuan tersebut di terima yang sekarang sudah lanjut usia dan sering sakit sakitan.
Saya sering berbicara dengan pihak pemerintah desa untuk mengusulka agar keluarga saya di ajukan agar mendapatkan bantuan namun sampai saat ini belum mendapatkan bantuan yang di harapkan seolah olah kurang mendapat respon dari pihak pemerintahan desa ucapnya.
Tinggal di rumah gubuk yang lantainya terbuat dari adukan semen yang sebagian sudah terkelupas sehingga dasar lantai tanah nya sudah banyak terlihat. Rumah gubuk yang bagian bepakang nya sudah ambruk ini di tinggalai oleh 5 orang anggota keluarga yaitu Wawan Setian, ibu mertua nya anak dan menantu serta seorang cucu ini sangat memprihatinkan kondisinya.
Wawan juga mengungkapkan pada awak media semoga kedepan pemerintah bisa memberikan bantuan buat keluarganya dan bisa mendapat program perbaikan rumah seperti yang selama ini dia dengar dan dia lihat yang di terima oleh warga lain karena merasa tak mampu melakukan perbaikan sendiri dengan penghasilan dirinya yang hanya sebagai penjual abu gosok dengan penghasilan paling besar Rp. 30.000 kalo lagi bagus itu juga buat makan aja susah pak kata Wawan, menatunya juga hanya sekedar berjualan ikan asin keliling dan penghasilannya juga tidak jauh berbeda dengan dirinya.
Dari keterangan Wawan di atas team media ini mencoba ingin berkomunikasi dengan pihak pemerintahan desa Panyosogan namun saat berkunjung ke Kantor Desa pada hari Selasa tanggal 27 Mei 2025 jam 12:15 siang kondisi kantor Desa Panyosogan terlihat lengang tanpa terlihat kegiatan pelayanan yang seharusnya masih berjalan, hanya ada seorang ibu – ibu dengan pakaian biasa yang menyampaikan bahwa para perangkat desa dan kepala desa sudah pada pulang. Sehinga team media tidak sempat berkomunikasi dengan pihak pemerintahan desa.(Nurfalah)