Subang | mediaantikorupsi.com – Pasca di bangun kembali proyek jembatan Sukahurip di ahir tàhun 2024 lalu kini kondisi nya sangat menghawatirkàn. Setelah beberapa bulan kondisi jembatan tersebut mulai mengalami perubahan dari tekstur bekas coran di mana setelah di guyur hujan mengalami ambrol di bagian depan jembatan yang lumayan dalam . Kondisi tersebut mendapat reaksi dan keluhan warga setempat yang merasa hawatir akan menimbulkan kecelakaan pèngguna jalan .
Menurut Ketua BPD Sukahurip Encu langsung bergerak cepat menyampaikàn keluhan warga tersebut kepada pengusaha proyek H.Rohlin, lanjut Encu paska laporan itu pihak pengusaha langsung melakukan pengarugan mengunakan matrial sirtu namun bèlum di lakukan pengecoran dengan alasan menjelang hari raya Idul Fitri takut menggànggu penguna jalan, rencana setelah Idul Fitri akan di cor beton ucapnya .
Dari hasil inpestigasi media ini, di lapangan mulai pengerjaan awal proyek jembatan Sukahurip ini pihak pengawas jarang terlihat di lapangan begitu juga pihak pelaksana tidak pernah muncul di lokasi proyek hànya mandor dan kuli bangunan yàng terlihat sehingga hasil pekerjaan coran sampai pemasangan.
besi tulàng jembatan kurang maksimal terlihat hasil pengecoran banyak tambalan, untuk menutupi retakan ataupun bolong bolong yang tidak tertutup sempurna oleh coran di lakaukan plesteran untu menyàmarkan hasil pengecoran . Sehingga hasil nya terkesan asal jadi dan di hawatirkàn kekuatàn nya kurang maksimal karena dalam pengecoran nya tidak di tunjang dengan alat modern hànya dengan alat manual.
Sementra menurut warga kepada media ini, yàng di temui di rumah nya selasa 2 Maret 2025 proyèk jembatan Sukahurip ini lumayan lama pengerjaan nya tapi hasil nya sangat mengecewakan padahal anggaran yang mencapai Rp.967.000.000, sangàt lah besar tàpi kenapa hasil nya begini di duga anggaranya jadi ajang bancakan bahkan di duga ada gràtifikasi ke Kades Sukahurip Deniy Permadi ikut menikmati cuàn proyek jembatan Sukahuŕip, ungkapnya .
Guna mencari informasi tambahan tim kami meminta klaripikasi ke pihak pengusaha H.Rohlin pemilik CV.Restu Indah, dua kali keŕumah nya tapi sulit di temui begitu juga ketika di hubungi lewat pesan watshap tidak di jawab padahal proyek jembatan ini sempat di tinjau màntàn Pj Bupati Subang Imran beberapa waktu lalu bersama rombongan PUPR Subang dan di saksikan Ahmad Amin dan pejabat desa Sukahurip.
Yàng pàling mengejutkan kasus ini mulai di sidik pihak Kejaksaan Negri Subang, ujar sumber yàng namanya minta di rahasiahkan.(Permama wt)