Bengkulu | mediaantikorupsi.com – Proyek pembangunan rehabilitasi ruang praktik SMK N 2 Bengkulu Selatan di Duga tidak mengikuti aturan yang ada, terlihat dari pekerja tidak memakai alat pengaman diri seperti Helm, sepatu bot, pada hal sangat berguna untuk menghindari hal – hal yang tidak di inginkan, bangunan tersebut dengan anggaran dana yang cukup besar Rp. 2.527.005.600.
Inpormasi yang kami dapat dari masyarakat setempat yang tidak mau menyebutkan namanya beliau mengatakan bahwa dari mulai pekerjaan memang ga ada yang memakai alat pelindung diri semua pekerja proyek tersebut, tugas kami kerja pak itu yang kami tau, waktu bayaran ya sudah bayaran, juga pengawas seperti PPTK ,ataupun konsultan jarang sekali mengawasi pekerjaan pungkasnya pada awak media Jumat 23 September 2022.
Kedalaman pondasi bangunan tersebut di duga tidak sesuai dengan juknis yang ada, begitupun adukan tidak sesuai dengan petunjuk yang telah di tentukan ,juga di duga kurangnya pengawasan dari pihak dinas terkait sehingga pembangunan proyek tersebut di kerjakan asal jadi saja.
Awak media ingin komfirmasi ke Kepsek lewat wa ,sampai saat ini tidak ada jawaban justru no pengguna di blokir sampai berita ini di terbitkan.
Mohon kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Bengkulu untuk melakukan pengawasan setiap harinya, dan APH harap mengusutnya.(Pram)