Subang | mediaantikorupsi.com – Dana Desa setiap tahun nya masuk rekening Pemerintahan Desa mencapai milyaran rupiah, dari Pemerintah Pusat ke daerah rutin dan bertahap.
Dengan dikucurkan anggaran Dana Desa yang sangat besar itu tujuan awalnya guna mempercepat pembangunan inprastuktur dan ekonomi di desa, juga dalam rangka mengurangi pengangguran ditingkat desa melalui pemberdayaan masyarakat desa, tetapi sangat disayàngkan program yang sangat baik itu terkadang di salah gunakan oleh beberapa oknum kepala desa guna mencari untung banyak.
Modus melakukan mark,up atau mengurangi kwalitas bahan materialnya menjadi cara ampuh ngelabui masyarakat nya yàng kurang peduli terhadap hasil kerja Kades nya .
Selain itu kualitas bahan material rendahan jadi pemicu kerusakan jalan selain ketebalan juga paktor kepadatannya juga tidak maksimal sehingga mempercepat kerusakan.
Seperti pada proyek jalan di Desa Cibitung Kecamatam Ciater Kabupaten Subang, dari hasil pantauan awak media di lapangan kondisi jalan desa tersebut mulai berubah tekstur nya, terlihat ambyar pecah dan ada bekas tambalan sangat jelas padahal jalan tersebut belum lama di bangun beberapa bulan saja di tahun 2025 melalui anggaran dana desa tahap 1 yang nilainya lumayan besar sekitar Rp.140 juta lebih, dengan panjang 400 meter, lebar 2,5 meter, dan tinggi 3 cm .
Kalau melihat ketebalan jalan hanya 3 cm pihak Pelaksana Kegiatan Desa tidak mengejar kualitas hànya mengejar kwantitas, sehingga jalan – jalan di desa banyak yang berlubang .
Sementara keberadaan Pendamping Desa harus nya bisa memberikan masukan dan arahan bagaimana cara menghitung rencana anggaran dan Volume pekerjaan yang berkualitas baik mengacu kepada Spek PUPR ketebalan 5 cm.
Kalau pekerjaan jalan Desa yang baik dan berkualitas , minimal bisa bertahan 4 sampai 6 tahun namun sangat di sayàngkan baru sekitar tiga bulan saja sudah mulai rusak lagi.
Dengan kondisi tersebut, patut diduga Anggaran Dana Desa tersebut di korupsi oleh Kades Cibitung.
Beberapa kali ditemui di kantor nya, Kades Cibitung, Yaya Mulyana sulit ditemui, menurut staf desa,” Pak Kades lagi keluar,” ucapnya.
Ditempat terpisah menurut, Ketua Pormasi Subang, Bàng Dony yang diminta tanggapannya terkait pengelolaan dana desa khususnya bidang insprastuktur di Desa Cibitung mengatakan,” Kalau melihat kondisi jalan di Desa Cibitung yang baru saja di bangun dan memgalami kerusakan itu harus segera di perbaiki lagi Kades jangan se enaknya mempermainkan anggaran dana desa itu harus dipertanggung jawabkan, kalau tidak mau berurusan dengan hukum, saya menyarànkan pihak Kecamatan Ciater harus lebih giat lagi dalam melakukan pengawasannya harus melihat langsung, jangan terkesan tutup mata kasian desa kalau udah bermasalah, apa pihak pengawasan Kecamatan mau bertangung jawab,” ujarnya.
” Saya juga menyarankan agar pengelolaan Dana Desa sektor – sektor lainnya lebih diawasi secara ketat seperti program Bumdes gak jelas dan cenderung mati suri bahkan anggaran nya tidak diserap warga, hanya kalangan Aparatur Desa nya yang menikmati,” tandas Dony.( Winata/Permana WT )