Seluma | mediakorupsi.com – Ruas jalan Nasional di Kembang Seri – Betungan – Tais banyak berlubang, ini sangat membahayakan keselamatan masyarakat pengguna jalan, terbukti sudah berapa kali terjadi kecelakaan akibat menghindari lubang yang ada di jalan tersebut.
Ketum LSM Lidik Prov bengkulu M Zen Ferry , merasa heran dengan pekerjaan yang dilaksanakan Kementrian PUPR Pelaksana jalan Nasional wilayah II khususnya ruas jalan Betungan – Tais.
“Menurut pengamatan kami, dari tahun ketahun dana APBN yang di alokasikan cukup besar, namun kondisi jalan hanya beberapa bulan saja sudah rusak,” ujarnya.
Sementara dirinya menyebutkan besaran Anggaran tahun 2021/2022 terdapat pekerjaan Pemeliharaan Rutin pada lokasi yang sama namun hasilnya begitu – begitu saja dan lebih ironisnya Galian untuk Patchingan(tambal sulam) dibiarkan begitu saja tanpa menggunakan rambu – rambu atau police line sehingga sangat membahayakan pengguna jalan yang melintas pada ruas jalan tersebut
Hal serupa, juga diungkapkan beberapa orang masyarakat yang enggan disebutkan namanya, “Kami juga merasa heran apa lagi tahun ini 2022 pekerjaan tambal sulam nya di duga asal asalan saja mengapa jalan Nasional ini terlalu cepat rusak? Apakah pengerjaannya memang dikerjakan tidak mengikuti rab atau tidak sesuai standar materialnya atau beban kendaraan yang melintas d jalan ini terlalu berat,” pungkasnya.
Sementara itu, menurut Ketum LSM Lidik M Zen Ferry SE Galian untuk Patchingan mungkin terlalu dangkal, sehingga, menyebabkan kerusakan pada ruas jalan tersebut belum pada waktunya dan meminta kepada Pelaksana Jalan Nasional Wilayah II Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahaan Rakyat Provinsi Bengkulu untuk lebih cermat mengawasi pekerjaan yang dilaksanakan oleh pihak Kontraktor Pelaksana ataupun yang sistem swakelola dengan harapan pembangunan itu bisa dinikmati oleh masyarakat dengan baik dan tidak menjadi produk hukum .
M Zen Ferry juga akan melayangkan surat laporan kepada APH terkait masalah tersebut tuturnya, ketika awak media mau konfirmasi masih sama PPK atau pun Satker pihak awak media tidak dizinkan masuk oleh Satpam, awak media pun sempat bertanya ada rahasia apa di dalam sana sehingga awak Media tidak boleh masuk ?.(Ferry)