Serang | mediaantikorupsi.com – Pembangunan menara tower Smart Pren di Kampung Leuwi Banteng, Ranca Hideung, Desa Sangiang, Kecamatan Pamarayan, Kabupaten Serang, Banten, mengejutkan warga setempat karena dugaan pengurangan kedalaman lubang pondasi yang terungkap.
Narasumber media ini dengan tajam menyoroti fakta bahwa, meskipun proyek ini selesai dengan ketinggian 45 meter, spesifikasi awal yang mencatat luas galian 8×8 meter dan kedalaman lubang 2,80 meter, nyatanya terpapar sebagai upaya penghematan yang tidak bertanggung jawab. Lubang galian hanya mencapai kedalaman 2 hingga 2,20 meter, meleset jauh dari standar 2,80 meter yang diumumkan. “Ini bukan hanya kelalaian, tapi tampaknya sengaja,” diharapkan Pemkab Serang harus tegas bersikap, tegas Sumber.
Lebih mengkhawatirkan lagi, pondasi yang semestinya menggunakan batu belah hanya setengahnya diganti dengan bambu batangan, dilapis langsung dengan coran. “Kami tidak bisa meremehkan potensi bencana di wilayah ini, dengan tanah yang labil dan rawan longsor, ini adalah tindakan yang meresahkan,” ungkap sumber dengan nada ketajaman.
Saat dihubungi untuk konfirmasi, Aji, bagian Sitak dan Andri, serta Gojali sebagai kontraktor pelaksana yang bertanggung jawab atas pembangunan ini, menunjukkan ketidakpedulian mereka dengan tidak memberikan jawaban melalui SMS, WhatsApp, dan telepon ketika dikonfirmasi media ini, sampai berita ini diterbitkan.(Dmn)