Subang | mediaantikorupsi.com – Masyarakat yang rumahnya di belakang Kantor Kecamatan Kalijati-Subang, merasa kecewa dengan ditutupnya akses jalan pintu masuk ke Kantor Kecamatan Kalijati, padahal Camat sebelum-sebelumnya Jalan itu tidak berani ditutp, bahkan dibikinkan pintu grendel yang bisa dibuka tutup, tetapi setelah pintu itu rusak oleh Camat Kalijati yang sekarang Tri Utami, S. Sos.M.Si bukannya diperbaiki, malah itu sekarang dipaten-diperboden ditutup tembok sehingga tidak bisa dilewati oleh masyarakat umum.
Jalan belakang Kantor Kecamaran itu sebetulnya untuk mempermudah bilamana warga ada keperluan membuat surat-surat atau keperluan lainnya ke Kantor Kecamatan, dan juga dibelakang itu ada dua Kantor, yaitu Kantor PLKB dan Dinas Pertanian, mereka juga Pegawainya sangat perlu Jalan itu.
Ada jalan umum juga di sebelah Barat kantor Kecamatan itu kan ukurannya kecil, untuk lewat dua motor juga bilamana perwis- berpapasan tidak bisa, harus mengalah salah satu motor yang mau masuk jalan tersebut, saya sebagai warga terketuk hati untuk menanyakan hal tersebut ke Camat Kalijati, dikarenakan Camat waktu itu sedang sibuk, saya sebagai warga disitu, juga propesi sebagai awak media menemui Sekmat, lalu mengutarakan keluhan-keluhan dari warga ke Sekmat, setelah hal tersebut diatas diutarakan ke Sekmat, yang mana Sekmat bilang ditutupnya pintu untuk menjaga keamanan Kantor.
Saya sebagai warga dan juga sebagai kuli tinta, mengusulkan masukan-masukan dari warga, apakah tidak ada solusi lain jangan sampai itu jalan ditutup, karena tadinya juga itu ada pintu, apa tidak sebaiknya itu pintu diperbaiki atau diganti baru, apalagi di belakang Kantor Kecamatan itu ada dua Kantor PLKB dan Kantor Dinas Pertanian, yang sewaktu-waktu istirahat pingin ke warung beli makanan dan lain sebagainya, itu yg saya katakan ke Sekmat”
Jawaban dari Sekmat malah bilangnya hirioukan saja itu keluhan warga masyarakat pak. bilangnya”
Penilaian warga masyarakat gimana kalou seorang Sekmat bilang begitu apa pantas jawaban seperti itu dikemukakan oleh seorang Sekmat, bukan seharusnya cari solusi terbaik buat warga, karena tadinya juga jalan dibelakang Kantor Kecamatan itu ada pintu grendel yang bisa dibuka tutup, malah sekarang ditembok sehingga warga masyarakat dan Kantor yang ada dibelakangnya tidak bisa lewat utuk sekedar beli makanan dan keperluan lain tidak bisa karna di Perboden.
Dengan dimuatnya berita ini kami sebagai warga masyarakat menghimbau keluhan-keluhan warga tersebut diatas barangkali bisa dipertimbangkan kembali oleh yang punya kebijakan.(WK/Tim)