Subang, mediaantikorupsi.com – Hari libur tempat pariwisata d’castello ramai di buru oleh pengunjung baik luar maupun dalam kota.
Ironisnya kemacetan yang di terjadi di jalan raya depan pintu masuk dan keluar tempat pariwisata mencapai kurang lebih sampai 5 KM tetapi pihak d’castello tidak pernah memperhatikan AMDAL Lalin (lalu lintas) padahal ini kan jalur utama atau jalur Provinsi yang dari Subang menuju Bandung dan sebaliknya, ini tuh belum Hari Raya gimana nanti hari besar kemungkinan akan terjadi kemacetan yang parah di depan pintu masuk tempat pariwisata d’castello hal tersebut dikatakan oleh Imam Jaelani tokoh pemuda Ciater, Senin (21/3).
Seharusnya management dan pimilik d’castello memikirkan semua dampak yang terjadi dari kecamatan ini,jangan sampai mengganggu pengguna jalan, tujuan orang itu kan gak semua ke d’castello ada yang lain juga,seperti ambulance yang lalu bawa pasien atau jenazah yang melintas jalur utama ini kalau arus jalan nya macet kan bisa menghambat ambulance dan pengendara lain”Kata Iman.
Jujur saya sangat kecewa sekali dengan sikap management dan juga pengembang d’castello yang hanya memikirkan kepentingan dan golongan nya saja,setiap perijinan itu kan seharusnya ada uji klinis Amdal nya terlebih dahulu,coba aja jika setiap hari kemacetan terus terjadi dan ruas 5 KM setiap hari adakah Pemerintah Kabupaten Subang yang katanya Subang dengan jargon jawara nya tetapi seolah sengaja membuka gerbong kemacetan di depan pintu masuk dan keluar d’castello, sayang sekali pemerintah Kabupaten Subang sedang pura-pura tidak mengerti tentang uji klinis dan juga Amdal serta Lalin (Lalu lintas) ya gimana Subang bisa sejahtera dan juga aman dalam setiap birokrasi wong kemacetan saja di perbolehkan.
Saya berharap pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten Subang beserta jajarannya bisa melihat dampak dari kemacetan yang terjadi jangan sampai membahayakan pengguna jalan yang lain nya”Kata Iman Jaelani yang juga tokoh pemuda Subang tersebut.(Dedi Ediansyah).



















