Subang | mediaantikorupsi.com – Rabu (28/8/24) beberapa awak media mendatangi proyek pembangunan di SMPN 1 Purwadadi Desa Pasirbungur Kecamatan Purwadadi Kabupaten Subang-Jabar.
Tertulis di papan informasi proyek, Pekerjaan: Rehabilitasi ruang kelas dengan tingkat kerusakan minimal sedang SMPN 1 Purwadadi (DAK SMP). Lokasi: Kecamatan Purwadadi. Sumber Dana: DAK KAB. Subang TA. 2024. Pelaksana: CV. Prisma Perkasa. Nilai Kontrak: Rp. 1.087.000.000,-. Waktu pelaksanaan: 120 hari kalender. No.Kontrak: 900.1.3/SP-50/SMP.14/PPK/Disdikbud/2024. Diduga melanggar SMK3 dan Upah tenaga kerja tidak sesuai Upah Minimun Regional ( UMR ) Kabupaten Subang.
Karena, ketika awak media berada dilokasi, pekerja tidak menggunakan Alat Pelindung Diri (APD), pula bekas pembongkaran bangunan dimana kayu-kayu nya masih banyak paku tidak dipasang rambu-rambu K3, maka dengan hal itu disini K3 nya tidak dilaksanakan diduga melanggar SMK3 ( Sistem Manajemen Keselamatan Kesehatan Kerja), karena wajib dilaksanakan, karena hal ini adalah salah satu persyaratan yang dituangkan di IKP ( Instruksi Kepada Peserta Lelang) pada waktu melakukan penawaran.
Juga hal pembayaran upah tenaga kerja diduga dibawah Upah Minimun Regional ( UMR ) Kabupaten Subang seharusnya Rp. 156.880 per hari kalau mengacu ke UMR.
Ketika awak media wawancara dengan Ridwan, mengatakan,”Pekerjaan langsung dilaksanakan oleh CV. Prisma Perkasa, nama pemilik CV saya tidak kenal, pelaksana nya Pak Akbar sekarang lagi di Subang kota karena ada beberapa lokasi proyeknya. Saya hanya mandor disini, pekerjaan sudah berjalan 14 harian dikerjakan oleh 11 orang tenaga kerja dengan dibayar upah tukang Rp.120 ribu kenek Rp.100 ribu per hari, untuk perjanjian tertulis tidak ada, hal asuransi kayanya di asuransikan berbadan hukum tidaknya saya tidak tahu”. Ucapnya
Lanjut Ridwan,” APD diberikan seperti sepatu, helm dan rompi, mengenai rambu-rambu K3 saya tidak tahu. Buku tamu tidak ada, gambar proyek ada, RAB yang di adendumkan ada. Yang akan dikerjakan lantai, dinding, plapon, dan atap. Digunakan bahan material pasir sedot bagus, semen tiga roda, besi 10 ml dan 8 ml, dan rangka baja menggunakan 0.75″. Imbuhnya. (Winata)