Kota Serang | mediaantikorupsi.com – SD Negeri Walantaka 1 di Jl. Ciruas -Petir Km 4 Walantaka Kota Serang Provinsi Banten Tahun 2023 Kepala Sekolahnya yaitu Utin Supriatna, alu adapun jumlah Siswa/I nya yaitu sekitar 299, maka dana BOSP tahap 1 diterima pihak sekolah Rp. Rp 134.550.000,- lalu dana BOSP tahap 2 Rp 134.550.000,- dalam laporan penggunaan dana BOSP tersebut ke Kemenrikstekdikti RI serta Dinas Pendidikan Kota Serang pihak sekolah katanya menggunakan antara lain untuk pengembangan perpustakaan Rp 18.720.000,- pemeliharaan sarana dan prasarana Sekolah Rp 25.109.500,- pembayaran honor Rp 24.100.000,- (sumber dana BOSP tahap 1) selanjutnya untuk pemeliharaan sarana dan prasarana Sekolah Rp 19.138.100,- pembayaran honor Rp 23.350.000,- (sumber dana BOSP tahap 2), untuk tahun 2023 pemerintah mencairkan dana BOSP hanya 2 kali.
Berikutnya SD Negeri Walantaka 2 yang berada di Kp. Bangkalok Kota Serang adapun Kepala Sekolah nya dijabat oleh Sahroni dan jumlah Siswa/I ada sekitar 249,- dana BOSP tahap 1 diterima pihak sekolah Rp 112.050.000,- lalu dana BOSP tahap 2 Rp 112.050.000,- dalam laporan penggunaan dana BOSP tersebut ke Kemenrikstekdikti RI serta Dinas Pendidikan Kota Serang pihak sekolah katanya menggunakan antara lain untuk administrasi kegiatan sekolah Rp 31.247.500,- pemeliharaan sarana dan prasarana Sekolah Rp 4.610.000,- pembayaran honor Rp 26.700.000,- (sumber dana BOSP tahap 1) selanjutnya untuk pengembangan perpustakaan Rp 19.451.400,- untuk pemeliharaan sarana dan prasarana Sekolah Rp 10.165.000,- untuk kegiatan pembelajaran dan ekstrakurikuler Rp 11.009.600,- (sumber dana BOSP tahap 2)
Demikian juga SD Negeri Walantaka 3 terletak di Jl. Winong Tonjong Kp. Winong – Kota Serang, tahun 2023 Kepala Sekolahnya yaitu Masitoh, lalu jumlah Siswa/I sekitar 329, dana BOSP tahap 1 diterima pihak sekolah Rp 148.050.000,- lalu dana BOSP tahap 2 Rp 148.050.000,- dalam laporan penggunaan dana BOSP tersebut ke Kemenrikstekdikti RI serta Dinas Pendidikan Kota Serang pihak sekolah belum merilisnya apakah karena kurang SDM atau system yang error, namun berdasarkan hasil investigasi LBH – Warga Banten kata H.Madli S,SH selaku pengurs, bahwa terhadap kegiatan pemeliharaan sarana dan prasarana Sekolah dan pengembangan perpustakaan disekolah tersebut sepertinya tidak terlihat jelas sebab papan informasi penggunaan dana BOSP juga tidak ada terlihat disekolah tersebut padahal seharusnya itu diadakan oleh pihak sekolah sehingga public maupun orangtua murid dapat mengetahui sumber pendapatan sekolah serta digunakan untuk apa – apa saja oleh pihak sekolah, tegasnya.
Terhadap penggunaan dana BOSP di SDN Walantaka 1, 2 dan 3 sebagaimana data dan informasi diatas, bahwa terhadap kegiatan pemeliharaan sarana dan prasarana Sekolah lalu untuk pengembangan perpustakaan, diduga hanya diatas kertas lalu kertas tersebut dilaporkan ke Kemenrikstekdikti RI serta Dinas Pendidikan Kota Serang, untuk itu LBH-Warga Banten tidak akan tinggal diam karena tindakan Tim BOSP sekolah dan Kepsek nya diduga sudah merugikan keuangan Negara alias korupsi, tegas H.Madali.
Terkait informasi tersebut diatas, Wartawan media ini berkunjung ke 3 sekolah negeri diatas namun sangat disayangkan Kepala Sekolah tidak ada hal tersebut dikatan Guru yang ada, silahkan besok dating lagi Pak kata Guru tersebut.(H.Dali Sitinjak,SH/Tim)