Indramayu | mediaantikorupsi.com – Berdasarkan data yang disampaikan oleh Carkaya Ketua Umum Forum Penggarap Pelopor Sejahtera (Forgapora). Kabupaten Indramayu merupakan lumbung padi nasional. Dengan produksi Padi 1,6 juta Ton GKP atau 1,3 Ton GKG, yang mana selanjutnya jika dijadikan beras menjadi 800 Ribu Ton dan hal tersebut merupakan surplus 600 ribu ton. Disampaikan kepada awak media pada 15 Agustus 2023.
Menurutnya, ada sekitar 110 ribu hektar tanah persawahan di Indramayu, dijadikan sebagai lahan garapan pertanian yang dipersiapkan menjadi lumbung padi nasional.
“Karena lahan pertanian di Indramayu luas (pesawahan-red), meskipun Pemerintah tidak terlibat, petani Indramayu pasti akan menjadi produsen komoditas padi terbesar,” ujar Carkaya.
Ia mengungkapkan jumlah produksi padi yang fantastis tersebut, faktor utamanya berkat sumber daya alam yang dianugerahkan oleh Tuhan Yang Maha Esa.
“Suksesnya pertanian Indramayu itu, faktor utamanya adalah anugerah Tuhan Yang Maha Esa,” tegas Carkaya.
Selanjutnya, Dirinya memberikan saran kepada Pemerintah agar sektor pertanian Indramayu bisa lebih maju lagi dari sebelumnya yakni dengan meningkatkan produktifitas hasil pertanian.
“Jika pemerintah ingin berprestasi saya kasih solusinya, yakni dengan meningkatkan nilai tukar pertaniannya, yaitu dengan mengupayakan peningkatkan produkstifias pertanian,”
Menurut Carkaya, langkah penting dalam meningkatkan produktifitas pertanian itu ada pada SDM Petani, yakni Pemerintah sejak dini melakukan edukasi kepada para petani dalam memanajemen biaya pembelanjaan kebutuhan pertanian, sehingga tidak mengeluarkan biaya yang besar.
“Jika biaya produksinya menurun dan produktivitas hasil pertaniannya bertambah maka ada selisih keuntungan pada pendapatan petani,” pungkasnya. (Qdr-Tim)