Depok | mediaantikorupsi.com – Dinas Pendidikan (Disdik) kota Depok menggelar Renja (Rencana Kerja) tahun 2025 di Pesona Square , lantai 4, jalan Juanda, Sukmajaya, Kota Depok, Jumat (23 /2/24).
“Dari sisi guru penggerak, dicetak sedemikian agar dapat melakukan pengajaran yang mengikuti kurikulum belajar. Bagaimana mengetahui karakter murid, membuat suatu inovasi kreatif agar bisa menyamakan kepada masing-masing anak, sesuai dengan kemampuan dan bakatnya,” ujar Sutarno sekretaris Disdik Kota Depok.
Sambung Sekdisdik, masing-masing telah mempunyai peran sebenarnya, bukan berbeda persepsi tetapi karena begitu luasnya P5 (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila), maka harus disesuaikan.
“Pada intinya P5 adalah, bagaimana seluruh siswa bisa menerapkan Pancasila bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, serta dapat berkebhinekaan dan gotong royong berpikir kritis.”
“Pembelajaran sesuai dengan Kurikulum yang diarahkan dalam bentuk kemerdekaan belajar, sebagaimana ketahui sampai saat ini ada 26 episode,” jelasnya.

Sebagai guru penggerak, sebelum mendapatkan sertifikat harus menyelesaikan 10 modul, adapun 10 modul itu harus dengan Diklat 6 bulan dimana pelaksanaan sebelumnya sampai 9 bulan.
“Terkait sekolah penggerak dimana sekolah penggerak yaitu menggerakkan Bagaimana program merdeka belajar berjalan baik. Di dalamnya pembelajaran pembelajaran ada materi-materi dan praktek,” tandasnya.
Perlu diketahui bahwa Berdasarkan, Kemendikbudristek No.56/M/2022, dimana P5 adalah kegiatan kokurikuler berbasis proyek yang dirancang untuk menguatkan upaya pencapaian kompetensi. Juga sebagai upaya mewujudkan karakter sesuai dengan profil pelajar pancasila yang disusun berdasarkan Standar Kompetensi Lulusan.
P5 itu adalah, pembelajaran lintas disiplin ilmu dalam mengamati dan memikirkan solusi terhadap permasalahan di lingkungan sekitar untuk menguatkan berbagai kompetensi dalam Profil Pelajar Pancasila.
Tema P5 telah ditetapkan oleh Kemendikbud untuk jenjang SD sampai SMA/SMK, antara lain Gaya Hidup Berkelanjutan, Kearifan Lokal, Bhinneka Tunggal Ika, Bangunlah Jiwa dan Raganya, Suara Demokrasi, Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI dan Kewirausahaan. (Ndi)



















