Depok | mediaantikorupsi.com – Ratusan relawan DKR Kota Depok, akhirnya mendatangi lokasi kunjungan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil di Depok.
Massa aksi yang terdiri dari relawan DKR, serta orang tua dan murid dari keluarga miskin dihalangi dan gagal menemui Ridwan Kamil. Demikian dikatakan oleh Roy Pangharapan kepada pers di Depok Jumat (5/8).
Namun demikian, mereka tidak kenal kata lelah, walaupun kemarin Kamis (4/8), saat melakukan aksi diguyur hujan, Ratusan relawan DKR Kota Depok kembali melakukan aksinya, kali ini Jumat (5/8) di lokasi kunjungan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil di Situ Rawa Kalong, Cimanggis, Depok.
“Mau Gimana lagi, anak miskin kan harus sekolah, makanya kami kembali lagi untuk melakukan aksi kemanusiaan di Situ Rawa kalong ini,” ujar Roy Pangharapan.
Dibawah kawalan ketat aparat kepolisian, massa aksi sejak pukul 08.00 sudah berkumpul dilokasi acara, namun oleh pihak keamanan, hanya dibolehkan di tempat yang sudah ditentukan tak jauh dari lokasi acara.
“Terima kasih kepada para aparat kepolisian atas pengertiannya memberikan kami ruang, walaupun agak jauh,” katanya.
Dalam aksi kemanusiaan tersebut, prinsip utamanya DKR menuntut agar Siswa miskin dapat sekolah.
“Ya kami tuntut adalah yang bukan aneh aneh, melainkan kami meminta agar masyarakat miskin bisa segera sekolah, diKota Depok ini” tegas Roy Pangharapan.
Setelah selesai aksi, akhirnya datang utusan dari Kantor Cabang Dinas (KCD) Wilayah 2 Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, beliau segera menemui ketua DKR Kota Depok.
“Pak Cendra Kepala Subag TU KCD Wilayah 2, menemui saya, beliau siap mengakomodir apa yang menjadi tuntutan DKR kota Depok, yaitu siswa miskin harus sekolah,” imbuh Roy Pangharapan.
Setelah mendapatkan nomer hand phone dan menyampaikan kepada orang tua siswa, KCD berkomitmen, KCD memastikan akan mendapatkan sekolah bagi siswa miskin, Setelah itu peserta demo akhirnya segera membubarkan diri, dimana saat itu rombongan mobil Ridwan Kamil lewat.
“Dari awal kami katakan, kami hanya ingin siswa miskin segera sekolah, setelah ada jaminan dari KCD, ya kami otomatis membubarkan diri, dan akan terus memperjuangkan para siswa miskin agar dapat sekolah, sesuai yang dijanjikan oleh Kasubag TU KCD wilayah 2,” pungkas Roy Pangharapan.(Ndi)