Subang | mediaantikorupsi.com – Perihal pemberitaan proyek pembangunan revitalisasi SD Negri Panti Budaya Desa Salamjaya Kecamatàn Pabuaran Kàbupaten Subang di mediaantikorupsi.com, yang diberitakan Selasa 21 Oktober 2025 dengan judul,” Diduga P2SP Pembangunan Revitalisasi SD Negri Panti Budaya Jarang di Lokasi Kegiatan, di Desa Salamjaya”.
Ketika link beritanya di kirim ke nomor chat WhatsApp Kepala Sekolah SD Negri Panti Budaya ( Caca ), komentar di chat WhatsApp nya demikian,” Bisa saja P2SP Panti Budaya sangat aktip dan solid dalam pembangunan sekolah tanpa mereka tidak mungkin terwujud pembangunan sekolah karena selama saya sakit satu bulan alhamdulilah sudah rapih dalam tata kelola pembangunan tersebut, bapak/wartawan disitu bisanya mencari kesalahan orang lain lalu di tayangkan dalam media sosial itulah bukti nya”.
Selama saya sakit selama satu bulan kalau tanpa P2SP, bendahara, dan sekertaris logistik itu tidak akan terwujud pembangunan revitalisasi, karena itu maka P2SP merasa bertanggung jawab atas pembangunan ini, asal jangan menyalah gunakan amanah dari pemerintah, bapak/wartawan asal ceplas ceplos aja ngomong ditayangkan di media sosial, saya juga sebagai kepala sekolah merasa bertanggung jawab atas pembangunan ini, atas dasar apa wartawan bicara seperti itu”.
Bapak/wartawan datang jam berapa?, emang bapak/wartawan atas dasar apa datang ke lokasi pembangunan, ketika saya tidak mendapat revit bapak/wartawan tidak ada muncul untuk nanyain apa ke sekolah jelek, apa bapak/wartawan mau mengusulkan kan tidak ada, ketika saya dapat revit banyak wartawan yang datang untuk nanya ini nanya itu, saya juga sebagai Kepsek tidak bisa mengeluarkan uang sembarangan karena pembelanjaan pakai siplah keluar vsoplah baru bisa ditransperkan pembelanjaan, maap ya bapak/wartawan”.
” Dan itu juga atas dasar keputusan dari kementrian dan atas keputusan kejaksaan pusat maupun kejaksaan daerah maka saya selaku kepsek tidak khawatir lagi atas kedatangan bapak/wartawan”.
” Ok kontrol sosial da kebanyakan ujung ujung minta buat bensin emang sekolah punya duit”, komentar Kepsek Caca dalam chat WhatsApp nya Rabu 22 Oktober 2025.(Winata)