Subang | mediaantikorupsi.com – Awak media Kunjungan ke SDN Neglasari di dusun Cijengkol Desa Pringkasap Kecamatan Pabuaran Kabupaten Subang-Jawabarat, dengan tujuan ingin melihat bangunan sekolah, menurut informasi rusak parah berdasarkan pengaduan dari warga sebagai wali murid siswa di sekolah tersebut, Rabu (18/01/2023).
Salah satu warga juga sebagai wali murid yang tidak mau disebutkan namanya, mengatakan,” Bangunan sekolah yang rusak ini sudah cukup lama sampai sekarang belum ada perbaikan juga, akhirnya dengan terpaksa proses belajar mengajarnya di luar kelas secara bergiliran. Hal ini dilakukan demi keselamatan bagi para guru maupun murid dikhawatirkan bangunan roboh, apalagi sekarang musim penghujan yang sering disertai angin kencang”.
“Otomatis dengan keadaan seperti ini proses belajar dan mengajarpun tidak akan maksimal baik cara penyampaian pelajarannya para guru maupun cara belajarnya para murid di sekolah”.
Lanjutnya,” Saya sebagai wali murid sangat berharap kepada pihak sekolah untuk mengajukan kepada pemerintah melalui Dinas Pendidikan agar bangunan sekolah ini segera direhab atau diperbaiki”. Ungkapnya
Pada saat awak media silaturahmi ke sekolah tersebut dengan tujuan mau menemui Kepala Sekolah tetapi Kepala Sekolahnya tidak ada ditempat, kata salah satu guru pengajar katanya lagi ada kegiatan rapat dinas di Korwil Pabuaran. Awak media coba menghubungi via telepon, alhamdulillah bisa tersambung.
Kepala Sekolah (Nana Supriatna) menjelaskan, ” Bahwa benar bangunan sekolah yang ada tiga ruang kelas sudah rusak parah setahun yang lalu, bahkan untuk ruang kelas 1 dan 2 sekarang tidak dipakai proses belajar mengajar semenjak bulan November 2022. Adapun proses belajar mengajarnya dipindahkan keluar yang tempatnya di belandongan rumah dinas. Saya khawatir terjadi kecelakaan, karena pada saat itu juga pernah ada salah satu murid hampir tertimpa kayu plafon. Kami pihak sekolah, komite dan orangtua atau wali murid mengadakan musyawarah dengan menghasilkan keputusan bersama secara sepakat proses belajar mengajar dipindahkan untuk sementara diluar yaitu di belandongan rumah dinas”.
” Bangunan sekolah ini rusak sudah cukup lama hampir satu tahun. Kami pihak sekolah tidak tinggal diam sudah berupaya mengajukan untuk adanya perehaban atau perbaikan, baik itu ke dewan melalui program aspirasi maupun ke pemerintah melalui dinas pendidikan.
Informasi yang saya terima kabarnya akan ada perehaban atau perbaikan di tahun anggaran 2023 ini”.
Lanjutnya, ” Saya selaku kepala sekolah sangat berharap agar secepatnya bangunan sekolah ini ada perehaban atau perbaikan, kalau bisa dibulan Pebruari atau Maret sudah ada pelaksanaan”. pungkasnya. (Winata)