Depok | mediaantikorupsi.com – Hendak membuat acara perpisahan bagi siswa kelas 9, SMPN 2 Kota Depok meminta dana melalui Komite Sekolah kepada Orang Tua Siswa.
Besaran dana yang diminta terbilang cukup fantastis, yakni persiswa dipungut biaya sebesar Rp 1.250.000.
Adapun Siswa kelas 9 yang ada di SMPN 2 Kota Depok, berjumlah 338, yang direncanakan akan mengikuti acara perpisahan tersebut.
Salah seorang orang tua siswa, yang identitasnya ada di Redaksi, Mengungkapkan ” Mau perpisahan kok diminta dana kepada orang tua siswa, dengan nominal Rp 1.250.000,saat ini kan sedang masa sulit dimana bangsa ini baru terlepas dari Wabah Covid 19, nah ini sekolah mau mintain dana sebanyak itu,, hadeuh kok bisa bisanya” ujar Salah seorang Orang Tua Siswa SMPN 2.
Sambungnya, Padahal bulan Januari kemarin, baru juga pergi Ke Luar Kota, untuk Study Tour, dan dipungut Biaya per siswa Rp 1.850.000, yang bikin saya kecewa, pulang dari study tour, tidak ada hasil pembelajaran dari anak saya, saat pulang dari Study Tour yang saat itu pergi ke Yogyakarta, ini mah bukan Study Tour, karya wisata itu mah, kami minta agar Walikota Depok, untuk memperhatikan masalah ini, kok bisa bisanya zaman lagi susah, Sekolah SMPN 2,meminta dana ke orang tua siswa, untuk acara perpisahan.
Ditempat terpisah, LSM Penjara Jawa Barat, Tony Supriadi, angkat bicara” Sebaiknya Pihak Sekolah SMPN 2 Kota Depok, jangan terlalu lah, duit sebanyak Rp 1.250.000, kan jumlahnya tidak sedikit itu, orang tua siswa harus mengeluarkan dana, apakah semua Pelajar yang ada di SMN 2 Kota Depok, adalah orang yang mampu dalam segi ekonomi, apa tidak ada orang yang kurang mampu ya, kok lakukan pungutan nga main main jumlahnya, baru Jalan jalan ke Yogyakarta, per siswa diminta Rp 1.850.000, nah ini udah mintain duit lagi, untuk perpisahan, diketok Rp 1.250.000,per siswa yang ada di kelas 9, kepada Walikota Depok dan Dinas Pendidikan, jangan didiamkan hal seperti ini, kami akan segera melaporkan permasalahan ini kepada Kementrian Pendidikan dan Kejaksaan Agung, supaya diperiksa, jangan jadikan Bisnis di Lingkungan Sekolah. tegas Tony Supriadi,S.H, LSM Penjara Jawa Barat( kamis 9/3/2023).(Ndi)