Depok | mediaantikorupsi.com – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Depok menggelar Rapat Paripurna Istimewa dalam rangka HUT Kota Depok ke-26 pada Jumat (25/4/2025) di ruang sidang DPRD Kota Depok, Grand Depok City.
Acara ini menjadi momentum penting untuk merefleksikan pencapaian dan tantangan Kota Depok ke depan.
Ketua DPRD Kota Depok, Ade Supriyatna, menyampaikan ucapan selamat HUT ke-26 Kota Depok yang diperingati setiap 27 April.
“Semoga dengan gotong royong dan keterlibatan seluruh elemen, Kota Depok menjadi kota yang unggul dalam aspek ekonomi, pendidikan, budaya, hingga pelayanan publik,” ujar Ade.
Ade menyampaikan setiap 27 April setiap tahunnya warga depok mengucap syukur Tuhan yang Maha Kuasa untuk senantiasa diberikan kekuatan menyatukan tekad dan semangat menembus sekat perbedaan untuk membangun Kota Depok.
Rapat dilanjutkan dengan pembacaan sejarah singkat Kota Depok, dan sambutan dari Wali Kota Depok,
Walikota Depok Supian Suri menyampaikan sejumlah kegiatan dalam rangka perayaan HUT, seperti syukuran di Masjid Agung Baitul Kamal dan hiburan rakyat di Balai Kota Depok malam harinya.
“Depok Sayang Ama Emak yang akan dilaksanakan setiap hari Sabtu di Alun-Alun Kota Depok. Program tersebut sebagai pemberian ruang aktivitas dan interaksi bagi para lansia”
Supian Suri menyampaikan rencana pelaksanaan Car Free Day setiap Minggu pagi di sepanjang Jalan Margonda. Karena Margonda merupakan ikon utama kota yang menjadi pusat mobilitas dan ekonomi warga.
“Supian Suri mengatakan” Beberapa program unggulan atau quick win, yakni peluncuran kebijakan pembebasan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) untuk NJOP di bawah Rp100 juta, pelayanan kesehatan gratis untuk calon pengantin, dan dalam rangka program Depok sayang ama emak, akan dikhususkan khusus lansia di alun-alun timur dan barat setiap Sabtu pertama tiap bulan, untuk para lansia berkumpul dan melaksanakan berbagai kegiatan seperti cek kesehatan.
“Kami juga akan memulai car free day di Jalan Margonda hingga Juanda mulai awal Mei di hari Minggu, sebagai upaya mendorong pola hidup sehat masyarakat, gemar berolahraga ,” jelas Supian Suri.
Supian Suri turut meminta dukungan dari DPRD, Pemerintah Provinsi Jawa Barat, dan Pemerintah Pusat terhadap berbagai program prioritas, termasuk proyek under pass Citayem yang diharapkan dapat mengurangi kemacetan di Depok.
” Mohon doanya mudah-mudahan makin banyak program yang digulirkan untuk Kota Depok makin cepat kita berlari sehingga makin cepat kita menjawab apa yang menjadi harapan -harapan masyarakat Kota Depok,” ujarnya.
Mewakili Gubernur Jawa Barat Dedy Mulyadi, Asisten Daerah Administrasi Umum Provinsi Jawa Barat, Drs. Kusmana Hartadji, menyampaikan pesan penting tentang perlunya membangun kota dengan rasa dan kepedulian sosial.
“Depok bukan sekadar kota dengan gedung-gedung dan kendaraan, tapi tempat bagi harapan dan kebersamaan. Kota harus memberi ruang bagi semua warganya untuk merasa dihargai dan dilibatkan,” ucap Kusmana dalam pidato yang dibacakannya.
Ia juga menyoroti pentingnya penataan penduduk, penyelesaian konflik lahan, dan perlindungan terhadap warga terdampak peristiwa sosial. “Membangun kota seperti membangun rumah, bukan hanya soal atap, tapi juga tentang lantai yang tidak menginjak yang kecil,” tambahnya.
Rapat Paripurna tersebut turut dihadiri oleh Forkopimda Kota Depok, anggota DPR RI Nuroji, anggota DPRD Provinsi Jawa Barat Pradi Supriatna, dr. Farabi, Hasbullah Rahmad, Faidzin, serta para kepala OPD, camat, dan lurah se-Kota Depok. (Ndi)



















