Pandeglang | mediaantikorupsi.com – Suasana penuh haru dan semangat kebersamaan menyelimuti aula Kantor Desa Cadasari pada Selasa siang, saat berlangsungnya serah terima jabatan (sertijab) Penjabat (PJ) Kepala Desa Cadasari dari Mohamad Arifin,S.IP kepada Eya Eryawati, S.Pd. Acara ini menjadi momentum penting bagi masyarakat Desa Cadasari untuk menyaksikan pergantian kepemimpinan yang diharapkan membawa angin segar bagi kemajuan desa.
Acara ini dihadiri oleh berbagai unsur penting, termasuk Camat Kecamatan Cadasari beserta jajarannya, tokoh masyarakat, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Desa Cadasari, Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dan jajaran, Babinsa, Bhabinkamtibmas, kader desa, Ketua BUMDes, Karang Taruna, serta para Ketua RT dan RW. Kehadiran mereka menjadi bukti bahwa roda pemerintahan desa tidak hanya bergerak oleh seorang pemimpin, tetapi juga oleh sinergi seluruh elemen masyarakat.
Apresiasi Setinggi-Tingginya untuk Mohamad Arifin,S.IP
Dalam sambutannya, Camat Kecamatan Cadasari memberikan apresiasi tinggi kepada Arifin atas dedikasi dan kerja kerasnya selama lebih dari satu tahun menjabat sebagai PJ Kepala Desa Cadasari. Menurutnya, tugas sebagai PJ Kepala Desa bukanlah hal yang mudah, terlebih dalam masa transisi menjelang Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak yang akan berlangsung di 108 desa se-Kabupaten Pandeglang, termasuk 7 desa di Kecamatan Cadasari.
“Saya ingin menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada Pak Arifin yang telah mengemban amanah dengan baik. Banyak hal yang sudah beliau lakukan untuk Desa Cadasari, mulai dari penertiban administrasi desa, pengelolaan aset desa, hingga pembinaan perangkat desa. Namun, karena kebutuhan tenaga di kecamatan, beliau kami tarik kembali untuk bertugas di sana,” ujar Camat dengan nada penuh apresiasi.
Ia juga menambahkan bahwa kepemimpinan Arifin telah membuahkan banyak hasil positif bagi Desa Cadasari. Salah satu capaian terbesar yang disebutkan adalah keberhasilan mengembalikan sertifikat Pasar Cadasari yang sejak tahun 1992 berada di bawah pengelolaan CV. Patia. Dengan upaya gigih dan koordinasi yang baik, pada Oktober 2024 aset tersebut akhirnya kembali menjadi milik desa.
“Tidak semua desa memiliki pasar desa, dan ini adalah aset berharga yang harus dijaga. Ke depan, pengelolaan pasar ini harus lebih baik agar bisa memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat,” lanjut Camat.
Selain itu, Arifin juga berhasil mengungkap fakta mengejutkan terkait tanah bengkok kas desa. Awalnya, tanah tersebut tercatat hanya seluas 2 hektare, namun setelah ditelusuri lebih lanjut, ternyata luas aslinya mencapai 12 hektare. Bahkan, beberapa bagian tanah tersebut sempat dikuasai oleh pihak-pihak tertentu dan diduga ada yang telah diperjualbelikan secara tidak sah. Berkat kerja keras dan koordinasi dengan berbagai pihak, tanah ini akhirnya bisa dikembalikan kepada desa.
“Saya masih punya dua PR besar yang belum tuntas, yaitu pengelolaan tempat pembuangan sampah (TPS) pasar serta optimalisasi pendapatan asli desa (PADes) dari sewa hak bangunan. Saya harap PJ yang baru bisa menindaklanjuti ini agar Desa Cadasari semakin mandiri secara finansial, tidak hanya bergantung pada Dana Desa,” pesan Arifin dalam sambutannya.
Menutup pidatonya, Arifin berpamitan kepada seluruh masyarakat Desa Cadasari. Ia menyampaikan permohonan maaf jika selama masa kepemimpinannya ada kekurangan atau hal-hal yang belum bisa diselesaikan dengan maksimal.
“Saya pamit, tapi bukan berarti saya pergi. Saya tetap bagian dari masyarakat Desa Cadasari dan siap membantu kapan pun dibutuhkan. Terima kasih atas kerja samanya selama ini,” ucapnya dengan suara bergetar.
Eya Eryawati Siap Mengemban Amanah
Menggantikan Arifin, Eya Eryawati, S.Pd kini resmi menjabat sebagai PJ Kepala Desa Cadasari. Dalam sambutannya, ia mengakui bahwa ini adalah tantangan besar baginya karena selama ini lebih banyak berkecimpung di dunia pendidikan dibanding pemerintahan desa.
“Saya ini asli orang Kampung Pasir, Desa Cadasari. Sebelumnya, saya bertugas selama 15 tahun di Kecamatan Koroncong, lalu 2,5 tahun di SDN Cadasari 2, dan kemudian menjadi Kepala Sekolah di SDN Koranji 2 serta PLT di SDN Koranji 1. Kini saya mendapat amanah baru sebagai PJ Kepala Desa Cadasari. Jujur, ini tugas yang berat, tapi insyaallah saya siap menjalankannya dengan sebaik-baiknya,” ujar Eya dengan penuh semangat.
Ia juga menyampaikan harapannya agar mendapat bimbingan dan dukungan dari berbagai pihak, termasuk dari Pak Camat dan Arifin yang kini bertugas di kecamatan.
“Kalau bukan kita yang memajukan desa ini, siapa lagi? Saya berharap dukungan dari semua pihak, karena membangun desa itu tidak bisa sendirian. Saya butuh sinergi dari seluruh perangkat desa, masyarakat, dan juga tokoh-tokoh yang ada di Desa Cadasari,” tegasnya.
Harapan untuk Desa Cadasari ke Depan
Acara serah terima jabatan ini tidak hanya menjadi simbol pergantian kepemimpinan, tetapi juga menjadi momentum untuk memperkuat komitmen bersama dalam membangun Desa Cadasari. Para tokoh masyarakat yang hadir menyampaikan harapan agar kepemimpinan yang baru dapat meneruskan program-program baik yang sudah berjalan dan meningkatkan pembangunan desa.
Ketua BPD Desa Cadasari dalam kesempatan tersebut menegaskan pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam menjalankan pemerintahan desa.
“Kami akan terus mendukung program pemerintah desa, tapi juga akan mengawasi agar semuanya berjalan sesuai aturan dan berpihak kepada kepentingan masyarakat,” katanya.
Sementara itu, Ketua Karang Taruna Desa Cadasari berharap kepemimpinan baru dapat lebih melibatkan generasi muda dalam pembangunan desa.
“Anak muda harus diberi ruang dan kesempatan untuk ikut serta dalam pembangunan. Kami siap berkontribusi untuk kemajuan Desa Cadasari,” ujarnya penuh antusias.
Acara ini diakhiri dengan doa bersama dan ramah tamah. Dengan kepemimpinan baru di bawah Eya Eryawati, harapan besar pun disematkan untuk Desa Cadasari agar semakin maju, transparan, dan mandiri. Semua pihak optimis bahwa dengan kerja sama yang baik, Desa Cadasari akan terus berkembang dan menjadi contoh bagi desa-desa lainnya di Kabupaten Pandeglang.(Rais)